SIGARASA, Program Sederhana yang Bantu Lansia Tetap Aktif dan Bahagia

- Redaksi

Rabu, 31 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sorotnesia.com – Program SIGARASA (Sehat, Iman, Gembira, Aktif, dan Raga Sejahtera) hadir sebagai pendekatan sederhana untuk membantu lansia, khususnya yang mengalami demensia, agar tetap aktif dan bahagia.

Program ini merupakan inisiatif mahasiswa Universitas Indonesia yang dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis keluarga dan komunitas di Kampung Lio RW 13, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Wilayah Kampung Lio memiliki proporsi lansia yang cukup tinggi, yakni sekitar 10-15 persen dari total penduduk. Sebagian lansia diketahui hidup sendiri dan berada dalam kondisi ekonomi menengah ke bawah, sehingga lebih rentan mengalami permasalahan kesehatan fisik maupun mental.

Salah satu tantangan yang kerap dihadapi adalah demensia, yang hingga kini masih sering kurang mendapatkan pendampingan yang memadai di tingkat keluarga dan lingkungan sekitar.

Melalui SIGARASA, mahasiswa Universitas Indonesia memperkenalkan panduan stimulasi sensorik yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Panduan ini memuat berbagai aktivitas ringan yang melibatkan pancaindra, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, dan pengecapan. Tujuannya adalah untuk membantu menjaga fungsi kognitif lansia sekaligus meningkatkan kesejahteraan emosional dan kualitas hidup mereka.

Dalam pelaksanaannya, SIGARASA terdiri dari sejumlah kegiatan sederhana yang disesuaikan dengan kemampuan lansia dan dilakukan secara bertahap, antara lain:

Baca Juga :  Pelatihan Pembuatan Sabun Alami: Wujudkan Kehidupan Ramah Lingkungan

1. Menyanyi Lagu Nostalgia
Lansia diajak menyanyikan lagu-lagu lama yang familiar untuk merangsang ingatan jangka panjang dan menciptakan rasa aman. Aktivitas ini juga membantu meningkatkan suasana hati serta keterlibatan sosial.

2. Tebak Aroma Rempah
Melalui kegiatan menebak aroma rempah seperti jahe, kopi, atau kayu manis, lansia dilatih menggunakan indera penciuman. Aktivitas ini bertujuan meningkatkan konsentrasi sekaligus membangun rasa percaya diri.

3. Menghias Pot Tanaman
Lansia diberi kebebasan menghias pot tanaman menggunakan cat atau spidol warna. Kegiatan ini mendorong kreativitas, melatih koordinasi tangan, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap hasil karya sendiri.

4. Mencari Objek di Dalam Beras
Pada aktivitas ini, lansia diminta mencari benda kecil yang disembunyikan di dalam beras menggunakan sentuhan tangan. Kegiatan ini melatih fokus, kepekaan sensorik, dan memberi rasa pencapaian.

5. Gerakan Sederhana
Lansia diajak melakukan gerakan ringan mengikuti irama lagu yang familiar. Gerakan disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing agar tetap aman sekaligus membantu menjaga kelenturan tubuh.

6. Lukisan Tangan
Aktivitas mencap telapak tangan lansia dan anggota keluarga dilakukan sebagai sarana stimulasi sentuhan dan kebersamaan. Kegiatan ini juga memperkuat ikatan emosional antara lansia dan keluarga.

7. Memasak Sederhana Bersama
Lansia dilibatkan dalam proses memasak sederhana, seperti membuat makanan ringan atau minuman tradisional. Dalam kegiatan ini, lansia juga didorong untuk berbagi cerita atau resep keluarga, sehingga tetap merasa memiliki peran.

Baca Juga :  Pendidikan di Era Digital: Mengutamakan Literasi Digital sebagai Fondasi Utama

8. Menonton Film Jadul
Sebagai penutup, lansia diajak menonton film lama atau video kenangan. Kegiatan ini dimanfaatkan sebagai sarana refleksi dan berbagi pengalaman hidup, yang dapat memperkuat identitas diri dan rasa bangga.

Program SIGARASA tidak hanya menyasar lansia, tetapi juga melibatkan keluarga dan kader Posyandu Lansia Melalui edukasi singkat yang diberikan oleh mahasiswa Universitas Indonesia. Pendampingan ini bertujuan agar aktivitas SIGARASA dapat diterapkan secara berkelanjutan di rumah, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Pelaksanaan program turut didukung oleh tokoh masyarakat dan aparat kelurahan setempat, sebagai upaya memperkuat peran komunitas dalam menjaga kesehatan mental lansia. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat ini diharapkan dapat menjadi contoh praktik baik dalam pendampingan lansia berbasis komunitas.

SIGARASA diharapkan dapat menjadi model program pendampingan lansia berbasis aktivitas sederhana yang mudah diterapkan dan memiliki dampak langsung. Inisiatif mahasiswa Universitas Indonesia ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan mendorong terciptanya kualitas hidup yang lebih baik bagi lansia.

Penulis : Irfan Saputra | Program Studi Bisnis kreatif Universitas Indonesia

Editor : Fadli Akbar

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rahasia Jelly Kenyal: Peran Gelatinisasi di Balik Teksturnya
Kenapa Makan Sayur Itu Penting? Peran Serat dalam Hidup Kita
Bikin Penasaran! Aan Doang Bocorkan ‘Kisah Tanpa Jeda’, Mini Album Perdana Penuh Kejutan
Pendidikan di Era Digital: Mengutamakan Literasi Digital sebagai Fondasi Utama
Pelatihan Pembuatan Sabun Alami: Wujudkan Kehidupan Ramah Lingkungan

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 19:18 WIB

SIGARASA, Program Sederhana yang Bantu Lansia Tetap Aktif dan Bahagia

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:20 WIB

Rahasia Jelly Kenyal: Peran Gelatinisasi di Balik Teksturnya

Kamis, 25 September 2025 - 13:15 WIB

Kenapa Makan Sayur Itu Penting? Peran Serat dalam Hidup Kita

Sabtu, 24 Mei 2025 - 20:33 WIB

Bikin Penasaran! Aan Doang Bocorkan ‘Kisah Tanpa Jeda’, Mini Album Perdana Penuh Kejutan

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:18 WIB

Pendidikan di Era Digital: Mengutamakan Literasi Digital sebagai Fondasi Utama

Berita Terbaru