Adakan Konferensi Pers, Aliansi Cipayung Situbondo Tolak Undang-undang TNI dan Sampaikan Tuntutan

- Jurnalis

Jumat, 28 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi ORMEK seperti GMNI, PMII, HMI, dan IMM saat konferensi pers. Foto: Istimewa

Dokumentasi ORMEK seperti GMNI, PMII, HMI, dan IMM saat konferensi pers. Foto: Istimewa

Aliansi Cipayung Situbondo menggelar konferensi pers menolak dan mendesak pencabutan UU TNI karena dianggap mengancam demokrasi dan supremasi sipil. Mereka menyampaikan tiga tuntutan utama serta meminta DPRD dan DPR RI berpihak pada masyarakat. Diskusi lanjutan direncanakan untuk mencari solusi konkret.

Situbondo – Aliansi Cipayung Situbondo menggelar konferensi pers pada Kamis, 27 Maret 2025, dengan hasil akhir menolak dan mendesak pencabutan UU TNI. Acara yang diadakan di salah satu lokasi di Situbondo ini dihadiri oleh berbagai organisasi mahasiswa ekstra kampus (ORMEK) seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Dalam pembukaan konferensi pers, perwakilan ORMEK menyatakan bahwa revisi UU TNI yang baru disahkan dapat memberikan dampak negatif terhadap demokrasi dan supremasi sipil.

Baca Juga :  Dukung Pariwisata Berbasis Teknologi, KKN UNS Luncurkan Peta Interaktif di Sirapan

Tiga Tuntutan Aliansi Cipayung Situbondo

Para peserta sepakat untuk terus mengawal isu ini hingga tuntas dengan mengajukan tiga tuntutan utama:

  1. Mendesak Pemerintah untuk Mencabut UU TNI
    UU TNI yang baru dinilai berpotensi membahayakan demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Peraturan ini dikhawatirkan memperkuat keterlibatan militer dalam politik dan mengancam supremasi sipil atas militer.
  2. Menolak Fungsi TNI di Ranah Sipil
    Fungsi TNI harus dibatasi pada ranah pertahanan negara dan tidak boleh melanggar HAM maupun bertentangan dengan UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI.
  3. Menolak Perluasan Fungsi TNI
    Aliansi Cipayung Situbondo menegaskan bahwa TNI tidak boleh menjadi alat politik. Hal ini bertentangan dengan semangat reformasi 1998 dan dapat menghidupkan kembali dwifungsi militer yang pernah terjadi di masa lalu.
Baca Juga :  MBKM KKN UNS Bantu Warga Lestarikan Alam hingga Tingkatkan Perekonomian Dusun Plalar

Konferensi pers ini berakhir dengan kesepakatan untuk terus melakukan kajian lebih lanjut guna mencari solusi yang lebih konkret. Salah satu perwakilan ORMEK GMNI, selaku penulis press release, menyatakan bahwa konferensi pers ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengawal demokrasi.

“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya supremasi sipil. Selain itu, kami mendesak DPRD Situbondo untuk berpihak kepada rakyat dan menekan DPR RI agar mencabut UU TNI yang telah disahkan,” ujar salah satu perwakilan ORMEK GMNI yang ikut hadir dalam konferensi pers.

Dengan adanya diskusi lanjutan, diharapkan gerakan ini semakin mendapat dukungan luas dan menjadi suara masyarakat dalam menjaga demokrasi di Indonesia.

Penulis : Rati Nurul Maulidiya

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penyuluhan “Ecodana” Mahasiswa UPN Jatim Dorong Ibu-Ibu PKK Surabaya Lebih Melek Keuangan dan Peduli Lingkungan
Gagasan Bisnis Kreatif, Siswi MAN 2 Tuban Raih Juara 1 Nasional dalam Ajang Business Plan
Bill Gates Kunjungi Sekolah di Jakarta, Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi 2025, Gandeng 20 Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Literasi Desa
UMKM Joyosuran Kian Tangguh Berkat Pendampingan Mahasiswa UNS Berbasis Technosociopreneurship
Dukung Pariwisata Berbasis Teknologi, KKN UNS Luncurkan Peta Interaktif di Sirapan
Mahasiswa KKN UNS Hadirkan Peta Tutupan Lahan untuk Perencanaan Pembangunan Giritontro
Mahasiswa KKN 129 UNS Dorong Inovasi Pertanian Berkelanjutan di Giritontro

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:56 WIB

Penyuluhan “Ecodana” Mahasiswa UPN Jatim Dorong Ibu-Ibu PKK Surabaya Lebih Melek Keuangan dan Peduli Lingkungan

Minggu, 25 Mei 2025 - 16:40 WIB

Gagasan Bisnis Kreatif, Siswi MAN 2 Tuban Raih Juara 1 Nasional dalam Ajang Business Plan

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:51 WIB

Bill Gates Kunjungi Sekolah di Jakarta, Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:13 WIB

Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi 2025, Gandeng 20 Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Literasi Desa

Sabtu, 26 April 2025 - 08:32 WIB

UMKM Joyosuran Kian Tangguh Berkat Pendampingan Mahasiswa UNS Berbasis Technosociopreneurship

Berita Terbaru

Dua profesional sedang bekerja bersama dengan penuh fokus, mencerminkan etos kerja yang terencana, terstruktur, dan produktif sebagaimana diajarkan dalam Islam. Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Opini

Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja

Senin, 30 Jun 2025 - 21:30 WIB