Atasi Masalah Sampah dan Pakan Ternak, KKN 04 UNS Hadirkan Inovasi Budidaya Maggot di Desa Tempellemahbang

- Jurnalis

Minggu, 24 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa Kelompok 04 KKN UNS 2025 bersama Anggota tim BUMDes desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, berfoto bersama usai mengikuti program budidaya maggot black soldier fly, Minggu 27 Juli 2025. Foto: KKN 04 UNS

Mahasiswa Kelompok 04 KKN UNS 2025 bersama Anggota tim BUMDes desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, berfoto bersama usai mengikuti program budidaya maggot black soldier fly, Minggu 27 Juli 2025. Foto: KKN 04 UNS

Blora, Sorotnesia.com – Permasalahan sampah rumah tangga dan kebutuhan pakan ternak yang kian meningkat menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat pedesaan. Melihat kondisi tersebut, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 04 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berinisiatif menghadirkan sebuah program inovatif di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

Program yang berlangsung sejak 27 Juli hingga 17 Agustus 2025 ini tidak sekadar kegiatan pengabdian mahasiswa, tetapi juga menjadi terobosan nyata dalam menciptakan lingkungan bersih sekaligus mendukung kemandirian pangan masyarakat. Melalui pengelolaan sampah terpadu berbasis budidaya maggot atau larva Black Soldier Fly (BSF), tim KKN 04 UNS ingin membangun sistem yang berkelanjutan bagi desa.

Selama ini, pengelolaan sampah di Desa Tempellemahbang masih menghadapi banyak kendala. Sampah organik dan anorganik sering tercampur sehingga menyulitkan proses daur ulang. Tidak sedikit warga yang akhirnya membuang sampah ke sungai atau membakarnya di pekarangan rumah. Kondisi ini memicu polusi udara, pencemaran air, serta menimbulkan risiko kesehatan.

Melihat persoalan tersebut, mahasiswa KKN 04 UNS mengambil langkah awal dengan menghadirkan 10 unit tempat sampah terpilah yang diletakkan di titik-titik strategis RT 03/RW 01. Tempat sampah ini memiliki dua kompartemen, yakni untuk sampah organik dan anorganik. Harapannya, kebiasaan memilah sampah bisa mulai tumbuh di masyarakat, sehingga memudahkan pengolahan lebih lanjut.

Baca Juga :  Mahasiswa PGSD UNISRI Hidupkan Kearifan Lokal Lewat Eksperimen Motif Batik di SD Negeri 1 Sorogaten

Inovasi inti dari program ini terletak pada pemanfaatan sampah organik untuk budidaya maggot. Maggot BSF dikenal mampu mengurai bahan organik secara cepat sekaligus menghasilkan larva kaya protein. Hasil panen maggot dapat dijadikan pakan ternak alternatif bagi ayam, bebek, hingga ikan lele.

Siklus budidaya dimulai dari penetasan telur BSF yang disediakan oleh tim KKN. Maggot yang menetas diberi makan sampah organik hingga siap dipanen. Sebagian kemudian dibiarkan menjadi lalat dewasa untuk menghasilkan telur baru. Dengan sistem ini, siklus budidaya bisa terus berulang dan menyediakan sumber pakan yang melimpah.

Untuk menjamin keberlanjutan program, kelompok KKN 04 UNS menyerahkan dua set fasilitas budidaya maggot beserta bibit awal dan modul panduan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tempellemahbang. Dengan langkah ini, desa diharapkan dapat mengelola program secara mandiri dan menjadikannya sebagai unit usaha baru yang produktif.

Baca Juga :  Universitas Muhammadiyah Bima Naik Klaster, Perkuat Posisi di Dunia Akademik Nasional

Sarmin, salah satu pengurus BUMDes, menyatakan dukungannya terhadap inovasi tersebut. “Budidaya maggot ini bagus sekali. Ke depan mau saya kembangkan lebih banyak lagi, dan kalau berhasil akan saya sosialisasikan dengan RT lain. Kebetulan di sini juga banyak limbah warung UMKM yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya, Jumat 15 Agustus 2025.

Pernyataan Sarmin mencerminkan semangat masyarakat untuk melanjutkan program yang telah dimulai oleh mahasiswa KKN. Lebih dari sekadar kegiatan sementara, gagasan ini diharapkan bisa menjadi percontohan bagi desa lain dalam mengatasi persoalan sampah sekaligus meningkatkan ketahanan pangan.

Dengan adanya program budidaya maggot, masyarakat Desa Tempellemahbang kini memiliki peluang untuk memperoleh manfaat ganda: lingkungan yang lebih bersih serta biaya pakan ternak yang lebih terjangkau. Kelompok KKN 04 UNS berharap, apa yang telah dimulai selama masa pengabdian ini dapat menjadi fondasi kuat bagi kemandirian desa, baik dari sisi ekonomi maupun keberlanjutan lingkungan.


Penulis : Mohammad Aldio Hendico | Universitas Sebelas Maret

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penguatan SDG Desa oleh Mahasiswa UNS melalui Pemberdayaan Masyarakat dengan Optimalisasi Potensi Lokal
KKN GIAT 12 UNNES Gelar Sosialisasi dan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di Desa Pagersari
Belajar Ekosistem Jadi Menyenangkan, KKN UNS 310 Ajak Siswa SDN Tangkisan Amati Burung dan Buat Terrarium
Satu KKN, Dua Manfaat: Sinergi Mahasiswa UMBY dan Posyandu Karangkulon Hadirkan Layanan Kesehatan dan Edukasi PHBS
Jejak Kolaborasi KKN UNS 335: Mendorong Desa Tangguh dari Ekonomi, Pendidikan, hingga Kesehatan
Mahasiswa KKN UNISRI Hadirkan Infografis Layanan Administrasi Kependudukan di Desa Kadirejo
Digitalisasi UMKM Jadi Titik Awal Transformasi Ekonomi Desa Jatikuwung
Olah Limbah Jadi Pupuk Organik, Mahasiswa KKN UMBY Kelompok 81 Gelar Workshop Kebun Gizi di Dusun Sungapan

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:19 WIB

Penguatan SDG Desa oleh Mahasiswa UNS melalui Pemberdayaan Masyarakat dengan Optimalisasi Potensi Lokal

Minggu, 24 Agustus 2025 - 19:00 WIB

Atasi Masalah Sampah dan Pakan Ternak, KKN 04 UNS Hadirkan Inovasi Budidaya Maggot di Desa Tempellemahbang

Jumat, 22 Agustus 2025 - 18:06 WIB

KKN GIAT 12 UNNES Gelar Sosialisasi dan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di Desa Pagersari

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Belajar Ekosistem Jadi Menyenangkan, KKN UNS 310 Ajak Siswa SDN Tangkisan Amati Burung dan Buat Terrarium

Jumat, 22 Agustus 2025 - 12:36 WIB

Satu KKN, Dua Manfaat: Sinergi Mahasiswa UMBY dan Posyandu Karangkulon Hadirkan Layanan Kesehatan dan Edukasi PHBS

Berita Terbaru