Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Pantai Labuhan Haji dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan

- Jurnalis

Selasa, 29 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar tumpukan sampah di Pantai Labuhan Haji, Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji.  Foto: Lombokpost

Ilustrasi gambar tumpukan sampah di Pantai Labuhan Haji, Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji. Foto: Lombokpost

Desa Labuhan Haji menghadapi masalah serius terkait sampah di area pesisirnya. Permasalahan ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas pariwisata di pantai serta kebiasaan warga membuang sampah ke aliran sungai yang akhirnya bermuara di Pantai Labuhan Haji. Solusi untuk masalah ini menjadi perhatian utama bagi Desa Labuhan Haji.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah kegiatan bersih pantai yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kegiatan ini berpotensi meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya Pantai Labuhan Haji.

Pemasangan tong sampah dan spanduk tentang bahaya sampah di sekitar pantai juga dapat membantu mengurangi volume sampah yang mengotori pesisir. Selain itu, sosialisasi kepada warga yang tinggal di pinggiran sungai agar tidak membuang sampah ke sungai juga perlu ditingkatkan.

Baca Juga :  Pendidikan Tanpa Arah: Apakah Kita Menyiapkan Masa Depan atau Sekadar Mengikuti Arus?

Masalah sampah di Pantai Labuhan Haji sebenarnya bukan tidak ditangani oleh warga. Kegiatan pembersihan pantai dilakukan setiap minggu, namun jumlah sampah yang terkumpul hampir selalu sama. Kegiatan ini telah berlangsung selama empat tahun bersama komunitas Plastik Bergerak.

Masyarakat yang peduli lingkungan juga memasang jaring penangkap sampah untuk mencegah sampah masuk ke pantai. Namun, kurangnya dukungan dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menyebabkan upaya ini stagnan. Pemerintah terkesan membiarkan pencemaran ini berlangsung terus-menerus.

Pantai Labuhan Haji merupakan destinasi wisata strategis di Lombok Timur dengan berbagai kegiatan seperti berenang, memancing, dan voli pantai, serta fasilitas seperti penginapan, restoran, dan toko cinderamata. Namun, potensi wisata ini kurang diperhatikan oleh pengelola. Masyarakat Labuhan Haji sebenarnya dapat diajak bekerja sama apabila ada sosok kader yang mampu merangkul mereka dalam mengembangkan wisata pantai ini.

Baca Juga :  Bekerja Sambil Kuliah: Tantangan dan Peluang untuk Masa Depan

Sampah di Pantai Labuhan Haji bukan hanya persoalan estetika, tetapi juga ancaman bagi kesehatan masyarakat. Limbah yang menumpuk di pesisir pantai dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Mikroplastik di lingkungan pantai Labuhan Haji yang mengandung bahan kimia berbahaya dapat menjadi racun bagi masyarakat sekitar. Mikroplastik yang terakumulasi dalam tubuh ikan menyebabkan gangguan pada fungsi utama yang mendukung kesehatan ekosistem.

Bagi manusia, mengonsumsi ikan yang terkontaminasi mikroplastik dapat mengancam kesehatan mereka. Sampah plastik ini pun meningkatkan risiko penyakit pada manusia dan hewan laut melalui jalur kontaminasi.

Penulis : Gera Girhan | Mahasiswa Universitas Mataram

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Manajemen Inovasi: Peluang dan Tantangan di Era Disrupsi
Hak Asasi Manusia: Pilar Fundamental Kehidupan Bermasyarakat
Peran Organisasi Kepemudaan dalam Meningkatkan Pemahaman Wawasan Nusantara di Kalangan Pemuda Indonesia
Upaya Memperkuat Jati Diri Bangsa Melalui Pemahaman Wawasan Nusantara di Era Gempuran Kebudayaan Asing
Ketika Kuliah Bukan Lagi Tentang Belajar: Melawan Tren Hedonisme di Dunia Mahasiswa
Inovasi Sistem Sekolah untuk Membentuk Generasi Indonesia yang Unggul
Peran Orang Tua dalam Mendorong Motivasi Belajar Anak di Sekolah Dasar
Pendidikan Sangat Berpengaruh Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Suku Anak Dalam

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 21:32 WIB

Manajemen Inovasi: Peluang dan Tantangan di Era Disrupsi

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:47 WIB

Hak Asasi Manusia: Pilar Fundamental Kehidupan Bermasyarakat

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:16 WIB

Peran Organisasi Kepemudaan dalam Meningkatkan Pemahaman Wawasan Nusantara di Kalangan Pemuda Indonesia

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:09 WIB

Upaya Memperkuat Jati Diri Bangsa Melalui Pemahaman Wawasan Nusantara di Era Gempuran Kebudayaan Asing

Kamis, 16 Januari 2025 - 12:16 WIB

Ketika Kuliah Bukan Lagi Tentang Belajar: Melawan Tren Hedonisme di Dunia Mahasiswa

Berita Terbaru

Ilustrasi foto. (freepik)

Opini

Manajemen Inovasi: Peluang dan Tantangan di Era Disrupsi

Selasa, 25 Mar 2025 - 21:32 WIB