Mahasiswa KKN 129 UNS Dorong Inovasi Pertanian Berkelanjutan di Giritontro

- Jurnalis

Jumat, 28 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi bersama. Foto: KKN UNS 129

Dokumentasi bersama. Foto: KKN UNS 129

Mahasiswa KKN 129 UNS mengedukasi petani Giritontro tentang pembuatan pupuk organik cair (POC) dari sampah organik, serta pelatihan penggunaan pH meter tanah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah dan produktivitas pertanian, dengan rencana pengembangan dalam skala lebih besar.

Giritontro, Sorotnesia.com – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 129 Universitas Sebelas Maret (UNS) menginisiasi inovasi pertanian berkelanjutan di Kelurahan Giritontro dengan memperkenalkan metode pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik cair (POC).

Edukasi yang berlangsung pada Senin, 20 Januari 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga secara ramah lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari Kelompok Tani Pagedungan 2A, yang turut hadir dalam sesi edukasi dan praktik pembuatan POC. Azriel Rahmatul Nabawi, mahasiswa Ilmu Tanah UNS, menyampaikan materi mengenai manfaat POC dalam meningkatkan kesuburan tanah serta mendemonstrasikan secara langsung proses pembuatannya.

Baca Juga :  Upaya Mahasiswa KKN MBKM FISIP UNRI Bangun Karakter dan Potensi Anak Sejak Dini Lewat Turnamen Futsal

“Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan pupuk organik cair dalam pertanian. Hasil dari pembuatan POC malam ini akan diinkubasi selama 14 hari sebelum akhirnya didistribusikan kepada Kelompok Tani Pagedungan 2A,” jelas Azriel.

Proses pembuatan POC. Foto: KKN UNS 129
Proses pembuatan POC. Foto: KKN UNS 129

Selain edukasi terkait POC, mahasiswa KKN 129 UNS juga memberikan pelatihan penggunaan pH meter tanah digital. Setiap anggota kelompok tani membawa sampel tanah untuk diuji tingkat keasamannya, guna memahami kondisi tanah mereka secara lebih akurat. Dengan pengetahuan ini, petani dapat menentukan jenis pupuk yang tepat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen mereka.

Program KKN ini tidak berhenti pada satu kali pelatihan. Mahasiswa UNS berencana untuk terus mendampingi masyarakat dalam mengembangkan metode pembuatan pupuk organik cair dalam skala yang lebih besar. Selain itu, mereka juga ingin memperkenalkan berbagai teknik pengelolaan sampah lainnya agar masyarakat lebih mandiri dalam memanfaatkan limbah organik untuk kepentingan pertanian.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN UMBY Tingkatkan Kesadaran akan Risiko Pernikahan Dini di Dusun Tegallawas

“Kami berharap, setelah mendapatkan edukasi ini, masyarakat Giritontro dapat menerapkan ilmu yang didapatkan untuk mengelola sampah rumah tangga dengan lebih baik, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan pertanian lebih produktif,” tambah Azriel.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah secara bijak serta mampu memanfaatkannya menjadi sumber daya yang lebih bernilai. Inisiatif ini menjadi langkah awal dalam menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di Kelurahan Giritontro.

Penulis : Desifa Al-Fitri Shafira | Mahasiswa UNS

Editor : Intan Permata

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rumah Organik Jetis: Kolaborasi Mahasiswa UNS dan Petani Kismorejo Dorong Pertanian Berkelanjutan
Kreatif! MBKM UNS Manfaatkan BSF untuk Kelola Sampah Jadi Pupuk Cair Bernutrisi di Desa Libo Jaya
Octavision sukses gelar rangkaian event “Honey Get Wild” di Wisata Petik Madu
Kolaborasi KUA Banyuanyar dan Mahasiswa KKN UINSA Dorong Remaja MA Ihyaul Islam Tunda Pernikahan Dini
Unram Tegaskan Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Lewat KKN 2025 dengan Fokus Literasi dan Ekonomi Desa
Personal Branding Jadi Kunci, Mahasiswa Amikom Bantu UMKM Sleman Hadapi Tantangan Digital Lewat “Pop Your Brand”
KKN sebagai Strategi Baru Pengentasan Kemiskinan, Kampus Diminta Lebih Aktif Berperan
Penyuluhan “Ecodana” Mahasiswa UPN Jatim Dorong Ibu-Ibu PKK Surabaya Lebih Melek Keuangan dan Peduli Lingkungan

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:28 WIB

Rumah Organik Jetis: Kolaborasi Mahasiswa UNS dan Petani Kismorejo Dorong Pertanian Berkelanjutan

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:59 WIB

Kreatif! MBKM UNS Manfaatkan BSF untuk Kelola Sampah Jadi Pupuk Cair Bernutrisi di Desa Libo Jaya

Minggu, 13 Juli 2025 - 16:21 WIB

Octavision sukses gelar rangkaian event “Honey Get Wild” di Wisata Petik Madu

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:05 WIB

Unram Tegaskan Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Lewat KKN 2025 dengan Fokus Literasi dan Ekonomi Desa

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:15 WIB

Personal Branding Jadi Kunci, Mahasiswa Amikom Bantu UMKM Sleman Hadapi Tantangan Digital Lewat “Pop Your Brand”

Berita Terbaru