Membangun Pendidikan Global Melalui Academic Sharing

- Jurnalis

Kamis, 6 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan academic sharing antara PGSD Kampus Kebumen FKIP UNS dan Thepsatri Rajabhat University. Foto: ist

Kegiatan academic sharing antara PGSD Kampus Kebumen FKIP UNS dan Thepsatri Rajabhat University. Foto: ist

Pendidikan adalah fondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah melalui kolaborasi antar institusi pendidikan dari berbagai negara.

Hal ini tercermin dalam kegiatan academic sharing yang baru-baru ini diadakan oleh Program Studi S2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kampus Kebumen, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Thepsatri Rajabhat University dari Thailand.

Kegiatan tersebut bukan sekadar pertukaran akademis, melainkan juga sebuah jembatan yang menghubungkan budaya dan sistem pendidikan yang berbeda. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dan dosen dari PGSD Kebumen mendapatkan kesempatan untuk mempelajari metode pengajaran serta kurikulum pendidikan guru yang diterapkan di Thailand. Sebaliknya, Thepsatri Rajabhat University juga memperoleh manfaat dari pendekatan pendidikan yang diterapkan oleh PGSD Kampus Kebumen.

Terdapat tiga aspek utama dalam kegiatan ini: input, process, dan output. Pada tahap input, kegiatan melibatkan partisipasi aktif dari staf dosen dan mahasiswa kedua institusi dalam seminar, diskusi panel, serta lokakarya.

Dalam forum ini, para peserta berbagi ide, pengalaman, serta tantangan yang mereka hadapi dalam dunia pendidikan masing-masing. Diskusi yang berlangsung dengan suasana terbuka ini memperkaya wawasan tentang pendekatan dalam pengajaran, baik dari segi kurikulum, metode, maupun teknologi.

Baca Juga :  Pengaruh Media Sosial terhadap Kehidupan Remaja

Pada tahap process, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan akademis, tetapi juga ruang interaksi antar individu dari latar belakang pendidikan yang berbeda. Interaksi tersebut menciptakan peluang untuk bertukar pengalaman, mengemukakan gagasan, dan belajar dari perbedaan. Mahasiswa dan dosen dapat saling mengidentifikasi tantangan pendidikan yang ada di negara masing-masing serta mencari solusi bersama untuk mengatasinya.

Yang tak kalah penting adalah tahap output dari kegiatan ini. Setelah seminar, lokakarya, dan diskusi berakhir, para peserta diharapkan dapat membawa pulang ide-ide baru yang dapat diterapkan di konteks pendidikan masing-masing.

Dampak positifnya meliputi penciptaan inovasi dalam pendidikan dasar, peningkatan kualitas pengajaran, serta penguatan kolaborasi internasional. Tak hanya itu, kegiatan ini juga berkontribusi pada hubungan antar negara yang lebih harmonis melalui saling pengertian budaya.

Selain manfaat akademis, kegiatan academic sharing juga memiliki dimensi budaya yang sangat penting. Selama kegiatan berlangsung, pertukaran budaya antara mahasiswa dan dosen dari kedua negara memberikan peluang untuk memperkaya wawasan, meningkatkan toleransi, dan mempererat hubungan persahabatan.

Baca Juga :  Kecanduan Gadget: Menyikapi Teknologi sebagai Tantangan Pendidikan dan Pola Asuh

Keberagaman budaya dapat memperluas cara pandang mahasiswa, menjadikan mereka lebih terbuka terhadap tantangan global, serta meningkatkan kemampuan beradaptasi dalam berbagai konteks budaya.

Melihat keberhasilan kegiatan ini, kita berharap program semacam ini dapat terus berlangsung dan menjadi bagian integral dari upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kerjasama internasional semacam ini membuka peluang bagi Indonesia untuk belajar dari pengalaman negara lain, sementara negara mitra juga mendapatkan manfaat dari inovasi pendidikan yang diterapkan di Indonesia.

Program-program seperti ini seharusnya menjadi inspirasi bagi universitas lain untuk memperluas wawasan internasional, membangun kolaborasi lebih erat, serta memperkaya kualitas pendidikan di dalam negeri.

Pada akhirnya, kegiatan academic sharing antara PGSD Kampus Kebumen FKIP UNS dan Thepsatri Rajabhat University merupakan langkah strategis dalam membangun jaringan kerjasama internasional yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Dengan saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan budaya, kita tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga memperkokoh hubungan persahabatan antar bangsa.

Penulis : Ikka Dewi Lestari / Mahasiswa S-2 PGSD Kebumen FKIP UNS

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Manajemen Inovasi: Peluang dan Tantangan di Era Disrupsi
Hak Asasi Manusia: Pilar Fundamental Kehidupan Bermasyarakat
Peran Organisasi Kepemudaan dalam Meningkatkan Pemahaman Wawasan Nusantara di Kalangan Pemuda Indonesia
Upaya Memperkuat Jati Diri Bangsa Melalui Pemahaman Wawasan Nusantara di Era Gempuran Kebudayaan Asing
Ketika Kuliah Bukan Lagi Tentang Belajar: Melawan Tren Hedonisme di Dunia Mahasiswa
Inovasi Sistem Sekolah untuk Membentuk Generasi Indonesia yang Unggul
Peran Orang Tua dalam Mendorong Motivasi Belajar Anak di Sekolah Dasar
Pendidikan Sangat Berpengaruh Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Suku Anak Dalam

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 21:32 WIB

Manajemen Inovasi: Peluang dan Tantangan di Era Disrupsi

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:47 WIB

Hak Asasi Manusia: Pilar Fundamental Kehidupan Bermasyarakat

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:16 WIB

Peran Organisasi Kepemudaan dalam Meningkatkan Pemahaman Wawasan Nusantara di Kalangan Pemuda Indonesia

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:09 WIB

Upaya Memperkuat Jati Diri Bangsa Melalui Pemahaman Wawasan Nusantara di Era Gempuran Kebudayaan Asing

Kamis, 16 Januari 2025 - 12:16 WIB

Ketika Kuliah Bukan Lagi Tentang Belajar: Melawan Tren Hedonisme di Dunia Mahasiswa

Berita Terbaru

Ilustrasi foto. (freepik)

Opini

Manajemen Inovasi: Peluang dan Tantangan di Era Disrupsi

Selasa, 25 Mar 2025 - 21:32 WIB