Pemdes Rowokangkung Hidupkan Semangat Pelestarian Seni Lewat Festival Budaya Tradisional

- Jurnalis

Minggu, 31 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Desa Rowokangkung, Totok Haryanto, didampingi istri serta jajaran perangkat desa berfoto bersama para penari usai penampilan seni tari pada Festival Budaya Tradisional se-Kecamatan Rowokangkung, Sabtu 30 Agustus 2025. Foto: KIM Desa Rowokangkung

Kepala Desa Rowokangkung, Totok Haryanto, didampingi istri serta jajaran perangkat desa berfoto bersama para penari usai penampilan seni tari pada Festival Budaya Tradisional se-Kecamatan Rowokangkung, Sabtu 30 Agustus 2025. Foto: KIM Desa Rowokangkung

Lumajang, Sorotnesia.com – Suasana meriah mewarnai Festival Budaya Tradisional se-Kecamatan Rowokangkung yang digelar di Desa Nogosari, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Acara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia itu diikuti oleh seluruh desa di Kecamatan Rowokangkung, termasuk Pemerintah Desa (Pemdes) Rowokangkung yang tampil dengan persembahan seni khasnya.

Kepala Desa Rowokangkung, Totok Haryanto, mengatakan bahwa keikutsertaan desanya dalam festival ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap upaya pelestarian seni dan budaya tradisional. Menurutnya, festival semacam ini penting sebagai ruang berkumpulnya masyarakat sekaligus ajang untuk menguatkan kembali identitas lokal.

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai bagian dari upaya menjaga warisan budaya leluhur agar tetap hidup di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pemdes Rowokangkung menampilkan dua kesenian tari, yakni tari Gandrung dan tari Ayang-Ayang. Kedua tarian yang memiliki akar kuat di Banyuwangi dan wilayah sekitarnya tersebut sukses menarik perhatian penonton. Riuh tepuk tangan menggema setiap kali penari menyelesaikan gerakan khas yang penuh energi sekaligus sarat makna budaya.

Baca Juga :  Sinergi Aparat dan Masyarakat, Karnaval PAUD Rowokangkung Berjalan Aman dan Lancar

Penampilan itu menambah warna di antara ragam kesenian yang ditampilkan desa-desa lain. Festival budaya ini tidak hanya menjadi panggung hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menghadirkan pesan mendalam tentang pentingnya kebersamaan, keberagaman, dan kecintaan terhadap seni tradisi.

Totok Haryanto menegaskan bahwa pelestarian budaya tidak bisa dilakukan secara parsial atau hanya mengandalkan satu pihak. Menurutnya, kolaborasi antar-desa dan keterlibatan masyarakat luas menjadi kunci agar seni tradisional tetap lestari di tengah derasnya arus modernisasi.

“Pelestarian budaya tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan harus menjadi gerakan bersama. Dengan adanya festival ini, kita bisa saling menguatkan dan memberi ruang bagi kesenian lokal untuk terus berkembang,” tambahnya.

Baca Juga :  Wisata Religi Sunan Ampel: Jejak Sejarah Islam di Surabaya

Festival Budaya Tradisional se-Kecamatan Rowokangkung tahun ini menjadi momentum penting, terutama bagi generasi muda, untuk semakin dekat dengan akar budaya mereka. Melalui acara semacam ini, nilai-nilai luhur yang diwariskan para leluhur tidak hanya dipelajari, tetapi juga dirasakan langsung dalam bentuk seni pertunjukan.

Antusiasme masyarakat terlihat dari tingginya partisipasi penonton yang memenuhi area festival. Warga tidak hanya menyaksikan penampilan, tetapi juga berinteraksi dengan berbagai pelaku seni dari desa-desa lain. Kehangatan dan semangat kebersamaan inilah yang membuat festival ini memiliki nilai lebih dari sekadar hiburan.

Dengan terselenggaranya acara ini, Pemdes Rowokangkung berharap seni dan budaya tradisional akan terus mendapat ruang di tengah masyarakat modern. Lebih dari itu, festival ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama yang harus diwariskan lintas generasi.


Penulis : Abdul Aziz

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KKN UNS Berhasil Mengubah Kebun Rojo Camp Jadi Destinasi Pariwisata dengan Identitas Digital Baru!
Sinergi Aparat dan Masyarakat, Karnaval PAUD Rowokangkung Berjalan Aman dan Lancar
Optimalkan Promosi Wisata, Mahasiswa KKN UNS Latih Digital Branding di Desa Tlahab
Wisata Religi Sunan Ampel: Jejak Sejarah Islam di Surabaya
Tingkatkan Daya Tarik Wisata, Mahasiswa Amikom Beri Sentuhan Kreatif pada Desa Wisata Puri Mataram
Keindahan Takabonerate: Menjelajahi Atol Terbesar Ketiga di Dunia
Jember Rayakan HUT RI dengan Karnaval Budaya: Kebersamaan dalam Warna Nusantara

Berita Terkait

Minggu, 31 Agustus 2025 - 08:40 WIB

Pemdes Rowokangkung Hidupkan Semangat Pelestarian Seni Lewat Festival Budaya Tradisional

Rabu, 27 Agustus 2025 - 23:41 WIB

KKN UNS Berhasil Mengubah Kebun Rojo Camp Jadi Destinasi Pariwisata dengan Identitas Digital Baru!

Rabu, 20 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Sinergi Aparat dan Masyarakat, Karnaval PAUD Rowokangkung Berjalan Aman dan Lancar

Sabtu, 15 Februari 2025 - 11:10 WIB

Optimalkan Promosi Wisata, Mahasiswa KKN UNS Latih Digital Branding di Desa Tlahab

Senin, 23 Desember 2024 - 19:34 WIB

Wisata Religi Sunan Ampel: Jejak Sejarah Islam di Surabaya

Berita Terbaru