Kabupaten Pekalongan Luncurkan Program NGEMIL RENGGINANG untuk Tekan Angka Kematian Ibu

- Jurnalis

Senin, 21 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(sumber: penulis)

(sumber: penulis)

Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui Dinas Kesehatan meluncurkan inovasi NGEMIL RENGGINANG atau Ngeluru Ibu Hamil Risiko Tinggi Nang Pekalongan sebagai langkah percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Program ini hadir sebagai respons atas tingginya angka kematian ibu di wilayah tersebut, yang mencapai 27 kasus pada 2021 dan masih cukup tinggi pada tahun-tahun berikutnya. Pandemi COVID-19 turut memperburuk kondisi, sehingga diperlukan terobosan yang lebih intensif untuk deteksi dini risiko dan pendampingan bagi ibu hamil.

Program ini dijalankan melalui dua pendekatan utama, yaitu GebrakNak (Gerakan Bersama Tenaga Kesehatan) dan GebrakMas (Gerakan Bersama Masyarakat).

Baca Juga :  Saatnya Berubah: Menepis Stigma Kekerasan di Madura

Pada GebrakNak, tenaga kesehatan puskesmas menghadirkan berbagai inovasi, seperti Cling (ANC terpadu keliling desa), Nguber Wong Meteng (kunjungan ANC dengan USG), Awas Nifas (pemantauan ibu nifas dan bayi baru lahir), serta penguatan program KB pasca persalinan. Selain itu, sistem rujukan cepat, tepat, dan aman juga menjadi prioritas dengan alur jelas serta standar stabilisasi pra-rujukan.

Sementara itu, GebrakMas menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat. Kegiatan meliputi Kelas Bapak, Tonggo Nginceng P4K, gerakan donor darah, pendampingan ibu hamil berisiko tinggi, hingga edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja. Forum Masyarakat Madani (FMM) juga diaktifkan kembali untuk mengawal ibu hamil mulai dari masa kehamilan hingga nifas, termasuk penggalangan dana sosial sebagai bentuk dukungan.

Baca Juga :  Pendidikan Tanpa Arah: Apakah Kita Menyiapkan Masa Depan atau Sekadar Mengikuti Arus?

Dengan anggaran Rp100 juta, program ini difokuskan untuk sosialisasi, penguatan layanan ANC, pelatihan tenaga kesehatan, replikasi layanan keliling, serta monitoring dan evaluasi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwi Antoro, S.KM., M.Kes., optimistis program NGEMIL RENGGINANG dapat menurunkan AKI dan AKB secara signifikan.

“Kami ingin memastikan setiap ibu hamil, terutama yang berisiko tinggi, mendapatkan pendampingan dan penanganan terbaik demi keselamatan ibu dan bayi,” ujarnya.

Penulis : Elsa Nisaha Rani | UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pentingnya Manajemen Kas terhadap Usaha UMKM dengan Owner Gen Z
Detektif Geometri: Memecahkan Misteri Bangun Ruang dengan GeoGebra
Saatnya Berubah: Menepis Stigma Kekerasan di Madura
Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja
Islam dan Luka Ekologis: Menimbang Kembali Etika Pertambangan dalam Perspektif Syariat
Antara Husnuzan dan Trust Issue: Menjaga Keseimbangan di Tengah Dunia yang Rumit
Fatwa-Fatwa Kontemporer Ulama Dunia soal Perang: Antara Jihad dan Kemanusiaan
Pernikahan Dini dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Indonesia: Antara Syariat dan Regulasi Negara

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 17:14 WIB

Pentingnya Manajemen Kas terhadap Usaha UMKM dengan Owner Gen Z

Sabtu, 26 Juli 2025 - 12:14 WIB

Detektif Geometri: Memecahkan Misteri Bangun Ruang dengan GeoGebra

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:36 WIB

Saatnya Berubah: Menepis Stigma Kekerasan di Madura

Senin, 30 Juni 2025 - 21:30 WIB

Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:40 WIB

Islam dan Luka Ekologis: Menimbang Kembali Etika Pertambangan dalam Perspektif Syariat

Berita Terbaru