Mahasiswa BBK 5 Unair menggelar program DIABETES AWARE di Desa Bening, Mojokerto. Kegiatan ini meliputi edukasi pola hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran warga akan risiko diabetes. Program ini melibatkan bidan desa dan 25 warga setempat.
Mojokerto, Sorotnesia.com – Desa Bening yang terletak di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terdiri atas beberapa dusun, di antaranya Dusun Urung-urung, Dusun Pulo Rejo, Dusun Bacem, Dusun Sumbersari, Dusun Pamotan, Dusun Bening, Dusun Wewe, dan Dusun Boyo.
Kesadaran masyarakat terhadap risiko penyakit diabetes di desa ini masih tergolong rendah. Hal ini tercermin dari kebiasaan warga yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis tanpa memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan.
Melihat situasi tersebut, mahasiswa BBK 5 Universitas Airlangga (Unair) melaksanakan program bertajuk “DIABETES AWARE”, sebuah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga Desa Bening terkait pencegahan diabetes melalui edukasi dan pemeriksaan kesehatan.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Minggu (12/1/2025), dengan diikuti oleh 25 warga dari berbagai dusun di Desa Bening. Program ini turut melibatkan tenaga kesehatan, yaitu bidan setempat, Bu Muji Winarnik, yang juga merupakan perwakilan dari UPT Puskesmas Kecamatan Gondang.
Acara dimulai dengan registrasi peserta, dilanjutkan pemeriksaan tensi dan gula darah yang dilakukan secara bergiliran. Setelah menjalani pemeriksaan, warga mendapatkan snack sebagai selingan sebelum memasuki sesi edukasi.
Mahasiswa KKN BBK 5 Unair kemudian memaparkan materi mengenai definisi diabetes, penyebab, hingga langkah-langkah pola hidup sehat untuk mencegah penyakit ini.

Selanjutnya, Bu Muji Winarnik memberikan penjelasan lebih rinci berdasarkan hasil pemeriksaan gula darah peserta.
“Bapak Ibu, gula bukan hanya dari gula pasir, tetapi juga dari makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi dan pisang. Pola makan sehat harus diperhatikan untuk mencegah diabetes,” ujar Bu Muji.
Hasil pemeriksaan menunjukkan 11 dari 25 peserta memiliki kadar gula darah tinggi. Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat diabetes dapat memicu komplikasi seperti penyakit jantung dan gangguan organ dalam lainnya.
“Diabetes itu bisa menyebabkan berbagai macam penyakit lain yang berbahaya. Oleh karena itu, penting sekali untuk mencegahnya sejak dini,” tambah Bu Muji.

Sutiani (57), salah satu warga Dusun Boyo, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini.
“Diabetes itu penyakit yang merepotkan. Pengobatannya bisa seumur hidup. Saya harus rutin ke rumah sakit setiap beberapa minggu. Bagus sekali kalau ada kegiatan seperti ini yang mengingatkan kami untuk lebih peduli,” ujarnya.
Program “DIABETES AWARE” ini tak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menjadi momen yang mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga Desa Bening. Edukasi yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah diabetes.
Kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa BBK 5 Unair berharap dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi warga Desa Bening, terutama dalam mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Penulis : Muhammad Adrian Wirakusumah / Program Studi Sistem Informasi / Universitas Airlangga
Editor : Anisa Putri