Mahasiswa Amikom Yogyakarta Kolaborasi dengan PUSPAGA PRIMA DIY Adakan Seminar Edukasi Gadget untuk Orang Tua di Sekolah Gajahwong

- Jurnalis

Minggu, 22 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama peserta seminar “Penggunaan Gadget untuk Anak” di Sekolah Gajahwong Jumat (22/11/2024). Foto: tim pelaksana seminar mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta

Foto bersama peserta seminar “Penggunaan Gadget untuk Anak” di Sekolah Gajahwong Jumat (22/11/2024). Foto: tim pelaksana seminar mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta mengadakan seminar edukasi penggunaan gadget untuk orang tua di Sekolah Gajahwong, Umbulharjo. Dengan kolaborasi bersama PUSPAGA PRIMA DIY, kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan penting, tetapi juga mempererat hubungan kampus dengan komunitas lokal.

Yogyakarta, Sorotnesia.com Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta sukses menggelar seminar edukasi bertema “Penggunaan Gadget untuk Anak” yang diadakan di Sekolah Gajahwong, Kecamatan Umbulharjo, pada Jumat (22/11/2024). Acara ini menggandeng PUSPAGA PRIMA DIY sebagai narasumber utama dengan tujuan meningkatkan kesadaran orang tua akan dampak gadget terhadap anak-anak mereka.

Seminar ini merupakan bagian dari Proyek Sosial mata kuliah yang diampu oleh dosen Nurfian Yudhistira, S.I.Kom., M.A., dan Angga Intueri Mahendra Purbakusuma, S.Sos., M.I.Kom. Ketua pelaksana kegiatan, Febrian Malvin, menyebutkan bahwa seminar ini lahir atas permintaan langsung dari pihak orang tua murid Sekolah Gajahwong.

“Tema ini sangat relevan karena gadget kini menjadi bagian besar dari kehidupan anak-anak. Kami senang dapat menjawab kebutuhan orang tua yang ingin memahami cara bijak dalam mendampingi anak menggunakan gadget,” ujar Febrian.

Siti Rafa Amira Hakam, konselor dari PUSPAGA PRIMA DIY, memaparkan materi selama satu jam mengenai dampak positif dan negatif gadget, tips membatasi waktu layar, serta strategi mendampingi anak dalam menggunakan gadget secara sehat.

“Diskusi dengan para orang tua sangat interaktif. Mereka berbagi pengalaman, dan kami saling belajar,” ungkap Siti Rafa.

Sebanyak 19 orang tua murid hadir dengan antusiasme tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan dan pengalaman yang mereka bagikan. Seminar juga dilengkapi dengan sesi roleplay, di mana orang tua mempraktikkan langkah-langkah menangani anak yang terlalu sering bermain gadget. Simulasi ini melibatkan mahasiswa sebagai pemeran anak, yang membuat suasana semakin hidup.

Baca Juga :  Kehilangan Konsentrasi Anak Akibat Gadget: Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Neneng Hanifah Maryam, koordinator Sekolah Gajahwong (kiri) dan Siti Rafa Amira Hakam, konselor PUSPAGA PRIMA DIY (kanan) berfoto bersama peserta pemenang doorprize bersama peserta seminar. Foto: tim pelaksana seminar mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta
Neneng Hanifah Maryam, koordinator Sekolah Gajahwong (kiri) dan Siti Rafa Amira Hakam, konselor PUSPAGA PRIMA DIY (kanan) berfoto bersama peserta pemenang doorprize bersama peserta seminar. Foto: tim pelaksana seminar mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta

Neneng Hanifah Maryam, Koordinator Sekolah Gajahwong, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin. Meski ada keterbatasan waktu untuk sesi roleplay, Neneng melihat kegiatan ini sangat bermanfaat.

“Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Orang tua dan anak-anak sangat diuntungkan dengan informasi serta praktik langsung yang diberikan,” ungkap Neneng.

Kegiatan ini bukan hanya berdampak positif bagi peserta, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa. Mereka belajar bekerja sama, mengelola acara, dan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.

“Ini pengalaman pertama saya terjun dalam proyek sosial. Kami belajar banyak, mulai dari kerja tim hingga komunikasi yang efektif,” tutur Febrian.

Seminar ini juga mempererat hubungan antara Universitas Amikom Yogyakarta dan komunitas Sekolah Gajahwong. Para mahasiswa berharap kontribusi yang mereka berikan tidak hanya berdampak sesaat, tetapi juga menciptakan perubahan jangka panjang.

“Kami ingin terus mendukung komunitas seperti Sekolah Gajahwong melalui program-program edukatif lainnya,” tutup Febrian.

Penulis : Meishafira Putri Herdana | Prodi Ilmu Komunikasi | Universitas Amikom Yogyakarta

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penyuluhan “Ecodana” Mahasiswa UPN Jatim Dorong Ibu-Ibu PKK Surabaya Lebih Melek Keuangan dan Peduli Lingkungan
Gagasan Bisnis Kreatif, Siswi MAN 2 Tuban Raih Juara 1 Nasional dalam Ajang Business Plan
Bill Gates Kunjungi Sekolah di Jakarta, Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi 2025, Gandeng 20 Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Literasi Desa
UMKM Joyosuran Kian Tangguh Berkat Pendampingan Mahasiswa UNS Berbasis Technosociopreneurship
Adakan Konferensi Pers, Aliansi Cipayung Situbondo Tolak Undang-undang TNI dan Sampaikan Tuntutan
Dukung Pariwisata Berbasis Teknologi, KKN UNS Luncurkan Peta Interaktif di Sirapan
Mahasiswa KKN UNS Hadirkan Peta Tutupan Lahan untuk Perencanaan Pembangunan Giritontro

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:56 WIB

Penyuluhan “Ecodana” Mahasiswa UPN Jatim Dorong Ibu-Ibu PKK Surabaya Lebih Melek Keuangan dan Peduli Lingkungan

Minggu, 25 Mei 2025 - 16:40 WIB

Gagasan Bisnis Kreatif, Siswi MAN 2 Tuban Raih Juara 1 Nasional dalam Ajang Business Plan

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:51 WIB

Bill Gates Kunjungi Sekolah di Jakarta, Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:13 WIB

Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi 2025, Gandeng 20 Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Literasi Desa

Sabtu, 26 April 2025 - 08:32 WIB

UMKM Joyosuran Kian Tangguh Berkat Pendampingan Mahasiswa UNS Berbasis Technosociopreneurship

Berita Terbaru

Dua profesional sedang bekerja bersama dengan penuh fokus, mencerminkan etos kerja yang terencana, terstruktur, dan produktif sebagaimana diajarkan dalam Islam. Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Opini

Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja

Senin, 30 Jun 2025 - 21:30 WIB