Mahasiswa KKN-PPM UMBY Kelompok 6 mengadakan sosialisasi tentang personal branding dan pemasaran digital di Desa Lemahbang. Kegiatan ini mengajarkan peserta cara membuat logo dengan Canva, strategi pemasaran di Facebook, serta membangun website dengan WordPress untuk meningkatkan daya saing usaha.
Lemahbang, Sorotnesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 6 melaksanakan sosialisasi personal branding dan pemasaran digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Lemahbang.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dalam membangun identitas merek dan memanfaatkan platform digital guna memperluas jangkauan pemasaran.
Kegiatan ini diselenggarakan pada 8 Februari 2024 di Posko KKN dan dihadiri oleh sepuluh peserta yang berasal dari empat Rukun Tetangga (RT) di Lemahbang. Para mahasiswa menyampaikan materi tentang pembuatan logo, desain website, serta strategi pemasaran di media sosial seperti Facebook dan WordPress. Sosialisasi ini mendapatkan sambutan antusias dari para peserta yang sebagian besar merupakan pelaku usaha lokal.
Muhammad Fadhil, salah satu anggota tim KKN, mengungkapkan bahwa masyarakat Lemahbang masih banyak yang mengandalkan WhatsApp sebagai media utama dalam promosi usaha mereka. Padahal, dengan semakin berkembangnya teknologi, pemanfaatan platform lain seperti Facebook Marketing dan website berbasis WordPress dapat meningkatkan daya saing dan menjangkau pasar yang lebih luas.
“Kami ingin memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa memiliki brand yang kuat dan strategi pemasaran digital yang efektif akan memberikan dampak besar bagi perkembangan usaha mereka. Tidak hanya mengandalkan satu platform, tetapi juga memanfaatkan berbagai media sosial serta website untuk meningkatkan kredibilitas dan jangkauan bisnis mereka,” ujar Fadhil.
Dalam sesi pelatihan, tim KKN memperkenalkan Canva sebagai alat desain yang mudah digunakan untuk menciptakan logo, banner promosi, dan konten visual lainnya. Peserta diajarkan cara menggunakan template yang tersedia secara gratis untuk membuat tampilan bisnis mereka lebih profesional dan menarik.
“Kami melihat bahwa banyak pelaku UMKM yang belum memiliki logo dan branding usaha yang konsisten. Melalui pelatihan ini, mereka bisa belajar membuat logo sendiri dengan mudah menggunakan Canva,” tambah Fadhil.
Selama sesi praktik, para peserta menghadapi beberapa kendala, seperti keterbatasan perangkat dan akses internet. Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa KKN meminjamkan laptop mereka agar peserta dapat mengikuti pelatihan dengan maksimal.
Selain Canva, peserta juga diperkenalkan dengan strategi pemasaran melalui Facebook yang dinilai lebih efektif dalam menjangkau berbagai kelompok usia. Facebook Marketing memungkinkan pelaku usaha untuk membuat halaman bisnis dan beriklan secara lebih luas. Sementara itu, WordPress dikenalkan sebagai platform untuk membangun website bisnis guna meningkatkan kredibilitas usaha.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa dengan memiliki website sendiri, mereka bisa menampilkan produk secara lebih profesional. Hal ini bisa menjadi nilai tambah dalam membangun kepercayaan pelanggan,” jelas Fadhil.
Respon peserta terhadap pelatihan ini sangat positif. Banyak dari mereka yang sebelumnya belum memiliki logo usaha merasa sangat terbantu setelah mendapatkan pelatihan desain. Selain itu, peserta juga merasa lebih percaya diri untuk memanfaatkan platform digital dalam pemasaran.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PPM UMBY turut mengapresiasi inisiatif para mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, program ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat setempat yang masih perlu pendampingan dalam digitalisasi usaha kecil.
Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi ini, tim KKN menyediakan panduan digital dalam bentuk PDF yang berisi langkah-langkah membuat logo, menggunakan Canva, serta strategi pemasaran di Facebook dan WordPress. Panduan ini juga dilengkapi ilustrasi dan tips praktis agar mudah dipahami dan diterapkan oleh masyarakat.
“Dengan adanya panduan ini, kami berharap masyarakat dapat terus belajar dan mengembangkan keterampilan digital mereka secara mandiri,” pungkas Fadhil.
Program ini melibatkan sepuluh mahasiswa KKN, yaitu Muhammad Fadhil Lukmanul Hakim, Usamah Mahdy Abdullah, Prabu Aji Malela, Arif Rahman Abdul Aziz, Fadhilah Poodo, Dyah Ayu Widjaningsih, Silvia Anggraini, Ingga Shelfia, Yani Lasahido, dan Amina Telenggeng.
Mereka bekerja sama dalam merancang dan melaksanakan sosialisasi ini dengan harapan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Lemahbang dalam meningkatkan daya saing usaha mereka di era digital.
Penulis : Wira Pratama
Editor : Anisa Putri