Teknologi Pendidikan: Solusi Cerdas untuk Tantangan Pembelajaran di Era Digital Society 5.0

- Jurnalis

Rabu, 1 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar 1 Desain asli Canva dengan modifikasi oleh Muhammad Rafeli Fakhlipi

Gambar 1 Desain asli Canva dengan modifikasi oleh Muhammad Rafeli Fakhlipi

Tahukah Anda bahwa 67% institusi pendidikan di Indonesia kini mulai menerapkan teknologi digital dalam pembelajaran? Era Digital Society 5.0 telah membawa perubahan besar pada cara kita mengajar dan belajar. Tidak hanya meningkatkan akses dan efisiensi, tetapi teknologi pendidikan juga mendorong inovasi dan kreativitas dalam dunia pendidikan.

Digital Society 5.0 adalah konsep masyarakat yang memanfaatkan teknologi canggih untuk menyelesaikan masalah sosial dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Dalam konteks pendidikan, konsep ini berarti penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan data besar (big data) untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik.

Salah satu fakta menarik adalah, studi dari World Economic Forum menyebutkan bahwa 65% siswa yang saat ini berada di sekolah dasar akan bekerja di pekerjaan yang belum ada hari ini. Dengan demikian, teknologi pendidikan tidak hanya relevan, tetapi juga menjadi kebutuhan mendesak untuk mempersiapkan generasi masa depan.

Namun, teknologi tidak hanya menjadi alat bantu, melainkan solusi cerdas untuk menghadapi tantangan global, seperti kesenjangan akses, kurangnya fleksibilitas metode pembelajaran, dan keterbatasan sumber daya. Artikel ini akan mengulas manfaat, inovasi terkini, hingga tantangan yang perlu diatasi agar teknologi pendidikan dapat diterapkan secara optimal di Indonesia.


Inovasi Teknologi Pendidikan yang Mengubah Wajah Pembelajaran

Teknologi pendidikan telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berikut adalah beberapa inovasi utama yang berhasil menarik perhatian global:

  1. Pembelajaran Berbasis AI
    Artificial Intelligence (AI) memungkinkan pembelajaran yang dipersonalisasi. Platform seperti Ruangguru dan Zenius menggunakan AI untuk menilai kekuatan dan kelemahan siswa, memberikan rekomendasi materi yang sesuai dengan kebutuhan individu. Dengan ini, setiap siswa dapat belajar dalam tempo dan gaya yang paling nyaman bagi mereka. Selain itu, AI juga digunakan untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa sejak dini, sehingga guru dapat memberikan intervensi yang tepat waktu.
  2. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)
    Teknologi VR dan AR membawa pembelajaran ke level baru. Misalnya, siswa dapat menjelajahi museum sejarah dunia atau melakukan simulasi laboratorium tanpa harus keluar dari ruang kelas. Pengalaman visual ini membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami. Penelitian dari Harvard University menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan bantuan AR memiliki peningkatan retensi informasi sebesar 30% dibandingkan dengan metode konvensional.
  3. Gamifikasi dalam Pendidikan
    Gamifikasi menyulap proses belajar menjadi permainan yang menyenangkan. Dengan aplikasi seperti Kahoot! dan Duolingo, siswa dapat berkompetisi sekaligus belajar. Pendekatan ini meningkatkan motivasi siswa dan menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif. Sebuah studi oleh MIT menyebutkan bahwa gamifikasi dapat meningkatkan keterlibatan siswa hingga 50%, terutama untuk materi yang dianggap sulit atau membosankan.
Baca Juga :  Berpikir Positif Dapat Membuat Hidup Lebih Baik

Manfaat Teknologi Pendidikan

Teknologi pendidikan menawarkan banyak manfaat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern:

  • Akses Pendidikan yang Lebih Merata
    Dengan platform e-learning, siswa di daerah terpencil dapat mengakses materi yang sama dengan siswa di perkotaan. Hal ini membantu mengurangi kesenjangan pendidikan di Indonesia. Data dari Kementerian Pendidikan menunjukkan bahwa program digitalisasi sekolah berhasil meningkatkan angka partisipasi belajar siswa di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) sebesar 18% dalam tiga tahun terakhir.
  • Efisiensi dan Fleksibilitas
    Pembelajaran online memungkinkan siswa belajar kapan saja dan di mana saja. Fleksibilitas ini sangat penting, terutama bagi siswa yang memiliki keterbatasan waktu atau akses fisik. Selain itu, guru dapat menggunakan teknologi untuk menghemat waktu dalam menyusun materi atau mengevaluasi hasil belajar.
  • Pengembangan Keterampilan Digital
    Teknologi pendidikan membekali siswa dengan keterampilan digital yang relevan untuk dunia kerja. Dari pemahaman dasar teknologi hingga kemampuan coding, siswa dipersiapkan untuk masa depan yang serba digital. Program coding untuk anak-anak seperti Scratch telah diperkenalkan di beberapa sekolah dasar, membantu siswa mengembangkan keterampilan problem-solving sejak dini.
  • Interaktivitas dalam Pembelajaran
    Teknologi seperti papan tulis digital dan aplikasi interaktif menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Misalnya, aplikasi pembelajaran berbasis interaksi seperti Quizizz memungkinkan siswa belajar sambil berkompetisi dengan teman-teman mereka.
  • Bukti Nyata Efektivitas Teknologi Pendidikan
    Penelitian oleh Sarafiah, Oya, Yuningsih, & Nursa’ban (2024) menemukan bahwa penggunaan teknologi pendidikan dalam pengajaran di sekolah dasar berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini mencatat peningkatan signifikan pada motivasi belajar siswa setelah teknologi seperti aplikasi interaktif dan platform pembelajaran daring diintegrasikan ke dalam kelas. Temuan ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar secara keseluruhan. Untuk membaca lebih lanjut, Anda dapat mengakses artikel lengkapnya melalui tautan berikut: https://jurnal.habi.ac.id/index.php/Pendikdas/article/view/356.
  • Survei dari UNESCO (2023) juga Membuktikan Manfaat dari Teknologi Pendidikan

Figure 2 Manfaat Teknologi Pendidikan (Data UNESCO 2023)
Figure 2 Manfaat Teknologi Pendidikan (Data UNESCO 2023)

Pembaca dapat merujuk pada “Global Education Monitoring Report 2023” yang diterbitkan oleh UNESCO. Laporan ini membahas secara komprehensif peran teknologi dalam pendidikan dan dampaknya terhadap akses, kualitas, dan kesetaraan pendidikan di seluruh dunia.

Laporan ini tersedia secara gratis dan dapat diakses melalui situs resmi UNESCO di tautan berikut: https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000385723


Tantangan Implementasi

Meskipun teknologi pendidikan memiliki banyak manfaat, penerapannya tidak lepas dari berbagai tantangan:

  1. Kesenjangan Digital
    Tidak semua daerah di Indonesia memiliki infrastruktur internet yang memadai. Hal ini menjadi kendala besar dalam mengimplementasikan teknologi pendidikan secara merata. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), 40% rumah tangga di Indonesia masih belum memiliki akses internet stabil.
  2. Kemampuan Adaptasi Guru
    Tidak semua tenaga pendidik terbiasa menggunakan teknologi. Pelatihan intensif dan berkelanjutan menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan guru dapat memanfaatkan teknologi secara efektif. Studi dari Bank Dunia menyebutkan bahwa hanya 35% guru di Indonesia yang merasa percaya diri menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
  3. Privasi dan Keamanan Data
    Dalam sistem digital, data siswa harus dilindungi dari potensi penyalahgunaan. Regulasi dan kebijakan yang kuat diperlukan untuk menjaga keamanan informasi pribadi. Kasus kebocoran data di beberapa platform pembelajaran daring menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan keamanan siber.
Baca Juga :  Cerita di Balik Megahnya Jembatan Ampera: Dari Perjuangan hingga Kejayaan

Studi Kasus: Guru Melek Teknologi di Era Digital

Guru yang melek teknologi memiliki keunggulan signifikan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Dengan memanfaatkan perangkat digital seperti tablet, aplikasi e-learning, dan alat interaktif seperti papan tulis digital, mereka dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif.

Sebagai contoh, seorang guru yang menggunakan aplikasi berbasis video untuk menjelaskan konsep sulit dapat membantu siswa memahami materi lebih cepat. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan partisipasi siswa, tetapi juga membuat pembelajaran lebih relevan dengan dunia mereka yang sudah akrab dengan teknologi.

Selain itu, guru yang memanfaatkan platform seperti YouTube atau Google Classroom untuk memberikan materi tambahan menunjukkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan metode tradisional. Dengan adaptasi teknologi, guru mampu menjawab tantangan era digital dan menciptakan pembelajaran yang lebih disukai generasi muda.


Kesimpulan

Teknologi pendidikan adalah solusi cerdas untuk tantangan pembelajaran di era Digital Society 5.0. Dengan memanfaatkan teknologi seperti AI, VR, dan gamifikasi, pendidikan menjadi lebih inklusif, efisien, dan relevan. Namun, keberhasilan penerapannya membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi pendidikan, guru, dan masyarakat umum.


Ajakan Refleksi

Mari kita lihat teknologi sebagai alat untuk menciptakan perubahan positif. Jika teknologi bisa membuka pintu ke dunia pendidikan yang lebih baik, mengapa kita tidak mulai mendukung dan memanfaatkannya secara optimal? Dengan dukungan dan adaptasi yang tepat, teknologi pendidikan dapat membawa Indonesia menuju masa depan pendidikan yang lebih cerah.

Referensi:

Penulis : Muhammad Rafeli Fakhlipi / Mahasiswa Program Studi Magister Teknologi Pendidikan / Universitas Negeri Surabaya

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mengelola FoMO dalam Strategi Pemasaran Produk Lokal di Era Digital
Bill Gates Kunjungi Sekolah di Jakarta, Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Dukung Pariwisata Berbasis Teknologi, KKN UNS Luncurkan Peta Interaktif di Sirapan
Setelah Resmikan Danantara, Pemerintah Luncurkan Bank Emas untuk Perkuat Ekonomi Nasional
Danantara Resmi Diluncurkan: Langkah Awal Menuju Super Holding BUMN
Hukum: Fungsi, Masalah, dan Solusi dalam Implementasinya
Pers – Peran, Tantangan, dan Solusinya
Peran Anak Muda dalam Meningkatkan Ekonomi di Era Digital

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:30 WIB

Mengelola FoMO dalam Strategi Pemasaran Produk Lokal di Era Digital

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:51 WIB

Bill Gates Kunjungi Sekolah di Jakarta, Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Senin, 3 Maret 2025 - 16:57 WIB

Dukung Pariwisata Berbasis Teknologi, KKN UNS Luncurkan Peta Interaktif di Sirapan

Kamis, 27 Februari 2025 - 05:56 WIB

Setelah Resmikan Danantara, Pemerintah Luncurkan Bank Emas untuk Perkuat Ekonomi Nasional

Selasa, 25 Februari 2025 - 12:32 WIB

Danantara Resmi Diluncurkan: Langkah Awal Menuju Super Holding BUMN

Berita Terbaru

Dua profesional sedang bekerja bersama dengan penuh fokus, mencerminkan etos kerja yang terencana, terstruktur, dan produktif sebagaimana diajarkan dalam Islam. Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Opini

Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja

Senin, 30 Jun 2025 - 21:30 WIB