Wamenag Apresiasi Prosesi Gotong Toapekong di Kota Tangerang Sebagai Warisan Budaya

- Jurnalis

Minggu, 22 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamenag RI, Saiful Rahmat Dasuki, memuji prosesi Gotong Toapekong di Kota Tangerang yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Dengan tema moderasi dan kolaborasi, acara ini memperkokoh kerukunan bangsa serta memberikan pendidikan budaya kepada generasi muda.

Tangerang, Sorotnesia.com – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Republik Indonesia, Saiful Rahmat Dasuki, memberikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan prosesi Gotong Toapekong di Kota Tangerang, Sabtu (21/9/2024). Tradisi Tionghoa yang diselenggarakan setiap 12 tahun sekali ini telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Penetapan tersebut menjadi pengakuan penting terhadap keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.

“Kami, atas nama pemerintah, khususnya Kementerian Agama, memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia, Pengurus Boen Tek Bio, dan seluruh masyarakat yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” ujar Wamenag dalam pernyataannya.

Acara Gotong Toapekong tahun ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (Istri Presiden ke-4 RI), Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Dirjen Bimas Buddha Kemenag Supriyadi, Pj Walikota Tangerang Nurdin, Pj Bupati Tangerang Andi Ony, serta Ketua Perkumpulan Boen Tek Bio, Ruby Santamoko.

Baca Juga :  Mendagri Tito Karnavian Dorong Penguatan Desa untuk Pemerataan Ekonomi

Tradisi Kaya Makna

Prosesi Gotong Toapekong, yang digelar setiap 12 tahun sekali pada tahun Naga, merupakan tradisi yang sarat makna dan penuh nilai-nilai kebersamaan. Wamenag menjelaskan bahwa tradisi ini mencerminkan keragaman budaya Indonesia yang harus dirawat dengan semangat toleransi dan moderasi beragama. Gotong Toapekong sendiri sudah berlangsung selama 168 tahun, menjadi bukti kuatnya kebudayaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

“Selamat atas ditetapkannya Gotong Toapekong sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Semoga ini menginspirasi kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur,” ungkap Wamenag lebih lanjut.

Tema Moderasi dan Kolaborasi untuk Kerukunan

Perayaan Gotong Toapekong tahun ini mengusung tema “Moderasi dan Kolaborasi sebagai Wujud Kerukunan Bangsa yang Harmonis.” Acara ini dimeriahkan oleh parade figur Dewi Kwan Im Hud Chouw serta pertunjukan budaya Nusantara yang menghadirkan keanekaragaman seni dari berbagai daerah. Berbagai atraksi seni tradisional seperti tarian daerah, fashion show busana daerah, marching band, barong sai, reog, kera sakti, hadrah, dan marawis turut memeriahkan suasana.

Baca Juga :  Kolaborasi Kementerian PANRB dan Komdigi Percepat Transformasi Digital Pemerintah

Ketua Perkumpulan Boen Tek Bio, Ruby Santamoko, menekankan pentingnya prosesi Gotong Toapekong sebagai sarana untuk melestarikan budaya sekaligus memberikan pendidikan kepada generasi muda. “Melalui prosesi ini, kami ingin mengajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya melestarikan tradisi leluhur, agar warisan budaya ini terus terjaga di masa depan,” ujar Ruby.

Ia juga menambahkan bahwa tradisi ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi sebuah bentuk tanggung jawab bersama untuk menjaga warisan budaya Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa budaya Tionghoa di Tangerang tidak hanya sebagai bagian dari sejarah lokal, tetapi juga menjadi bagian dari kekayaan budaya nasional yang memperkuat keberagaman bangsa.

Dengan diakuinya prosesi Gotong Toapekong sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, harapan besar muncul bahwa tradisi ini akan terus hidup dan berkembang, menjadi simbol kerukunan dan kebersamaan dalam keberagaman masyarakat Indonesia.

Penulis : Fitri Handayani

Editor : Intan Permata

Sumber Berita : infopublik.id

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kolaborasi Kementerian PANRB dan Komdigi Percepat Transformasi Digital Pemerintah
Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diproyeksikan Tetap Stabil di Tengah Dinamika Global
Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Mulai Terbentuk: Siapa Saja yang Dipanggil?
Jakarta Mulai Terapkan Metode Wolbachia untuk Perangi Demam Berdarah di Wilayah Kembangan
Mendagri Tito Karnavian Dorong Penguatan Desa untuk Pemerataan Ekonomi
Media Center PEPARNAS XVII Solo 2024 Resmi Dibuka, Fasilitas Ramah Disabilitas Dukung Awak Media
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun, ICP September 2024 Jadi 72,54 Dolar AS per Barel
PUPR Bangun Duplikasi Jembatan Liliba, Kurangi Kemacetan di Kupang

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:32 WIB

Kolaborasi Kementerian PANRB dan Komdigi Percepat Transformasi Digital Pemerintah

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:55 WIB

Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diproyeksikan Tetap Stabil di Tengah Dinamika Global

Rabu, 16 Oktober 2024 - 11:42 WIB

Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Mulai Terbentuk: Siapa Saja yang Dipanggil?

Rabu, 9 Oktober 2024 - 12:34 WIB

Jakarta Mulai Terapkan Metode Wolbachia untuk Perangi Demam Berdarah di Wilayah Kembangan

Rabu, 9 Oktober 2024 - 11:25 WIB

Mendagri Tito Karnavian Dorong Penguatan Desa untuk Pemerataan Ekonomi

Berita Terbaru

Ilustrasi foto. (freepik)

Opini

Manajemen Inovasi: Peluang dan Tantangan di Era Disrupsi

Selasa, 25 Mar 2025 - 21:32 WIB