MPASI Bergaya Jepang dengan Bahan Lokal: Inovasi Sehat untuk Tumbuh Kembang Anak

- Jurnalis

Sabtu, 8 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemberian Edukasi Pentingnya MPASI untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Foto: Pribadi

Pemberian Edukasi Pentingnya MPASI untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Foto: Pribadi

Mahasiswa KKN-T UNDIP di Desa Tedunan, Demak, mengedukasi para ibu tentang MPASI bergaya Jepang menggunakan bahan lokal. Program ini memperkenalkan konsep makan sehat “ichiju sansai” dan membagikan resep bergizi. Warga antusias mencoba menu baru yang lebih sehat dan bervariasi.

Demak, Sorotnesia.com Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro (UNDIP) memperkenalkan inovasi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bergaya Jepang dengan bahan lokal di Desa Tedunan, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, pada 31 Januari 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para orang tua tentang pentingnya variasi MPASI yang tidak hanya sehat dan bergizi, tetapi juga menarik bagi anak-anak.

Shyalika Anya Nadhira, mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP, menekankan bahwa pemberian MPASI yang tepat berperan penting dalam tumbuh kembang anak.

“MPASI harus mengandung makronutrien dan mikronutrien yang cukup, seperti karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Dengan komposisi yang seimbang, anak dapat tumbuh optimal serta memiliki daya tahan tubuh yang kuat, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan,” jelasnya.

Baca Juga :  Rekreasi Edukasi Mahasiswa Amikom Yogyakarta dan YKAKI: Kebahagiaan dan Pembelajaran untuk Anak-Anak Penderita Kanker

Sementara itu, Indah Arifianti, mahasiswa Sastra Jepang UNDIP, memperkenalkan konsep makan sehat ala Jepang yang dapat diterapkan dalam MPASI. Ia menjelaskan prinsip “ichiju sansai”, yang berarti satu sup dan tiga lauk, sebagai pola makan seimbang yang populer di Jepang.

“Konsep ini dapat diterapkan menggunakan bahan lokal seperti nasi, tempe, ikan, sayuran hijau, dan kaldu tulang. Dengan cara ini, anak dapat menikmati makanan bergizi dan kaya rasa sejak dini,” ujarnya.

Selain memberikan edukasi gizi, mahasiswa KKN-T UNDIP juga membagikan resep MPASI bergaya Jepang yang mudah dibuat dengan bahan yang tersedia di sekitar. Beberapa resep yang diperkenalkan antara lain:

  • Nasi Tim dengan Sup Udang Tahu – Kombinasi protein hewani dari udang yang kaya omega-3 dan omega-6 dengan tahu sebagai sumber protein nabati.
  • Sup Kacang Merah tanpa MSG – Alternatif lauk tinggi protein dengan cita rasa gurih khas Jepang tanpa tambahan bahan pengawet.
  • Puding Labu – Makanan penutup sehat yang kaya karbohidrat, protein, dan serat, serta mudah dicerna oleh bayi.
Baca Juga :  Kreativitas Mahasiswa Kukerta MBKM UNRI dalam Edukasi Anti-Bullying di SDN 07 Belading

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para ibu di Desa Tedunan. Mereka mengaku mendapatkan wawasan baru dalam menyajikan MPASI yang lebih variatif dan bergizi.

“Biasanya saya hanya membuat bubur dengan sayuran yang dihaluskan, tapi dengan resep ini, anak saya bisa mencoba rasa baru yang lebih kaya tanpa tambahan penyedap buatan,” ujar seorang peserta.

Mahasiswa KKN-T UNDIP berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya MPASI yang sehat dan seimbang. Dengan memperkenalkan variasi menu bergizi berbasis bahan lokal, diharapkan anak-anak dapat tumbuh lebih sehat, kuat, dan cerdas untuk masa depan yang lebih baik.

Penulis : Shyalika Anya | Mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penyuluhan “Ecodana” Mahasiswa UPN Jatim Dorong Ibu-Ibu PKK Surabaya Lebih Melek Keuangan dan Peduli Lingkungan
Gagasan Bisnis Kreatif, Siswi MAN 2 Tuban Raih Juara 1 Nasional dalam Ajang Business Plan
Bill Gates Kunjungi Sekolah di Jakarta, Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi 2025, Gandeng 20 Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Literasi Desa
UMKM Joyosuran Kian Tangguh Berkat Pendampingan Mahasiswa UNS Berbasis Technosociopreneurship
Adakan Konferensi Pers, Aliansi Cipayung Situbondo Tolak Undang-undang TNI dan Sampaikan Tuntutan
Dukung Pariwisata Berbasis Teknologi, KKN UNS Luncurkan Peta Interaktif di Sirapan
Mahasiswa KKN UNS Hadirkan Peta Tutupan Lahan untuk Perencanaan Pembangunan Giritontro

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:56 WIB

Penyuluhan “Ecodana” Mahasiswa UPN Jatim Dorong Ibu-Ibu PKK Surabaya Lebih Melek Keuangan dan Peduli Lingkungan

Minggu, 25 Mei 2025 - 16:40 WIB

Gagasan Bisnis Kreatif, Siswi MAN 2 Tuban Raih Juara 1 Nasional dalam Ajang Business Plan

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:51 WIB

Bill Gates Kunjungi Sekolah di Jakarta, Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:13 WIB

Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi 2025, Gandeng 20 Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Literasi Desa

Sabtu, 26 April 2025 - 08:32 WIB

UMKM Joyosuran Kian Tangguh Berkat Pendampingan Mahasiswa UNS Berbasis Technosociopreneurship

Berita Terbaru

Dua profesional sedang bekerja bersama dengan penuh fokus, mencerminkan etos kerja yang terencana, terstruktur, dan produktif sebagaimana diajarkan dalam Islam. Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Opini

Sarjana Muslim di Tengah Tantangan Dunia Kerja

Senin, 30 Jun 2025 - 21:30 WIB