Olah Limbah Jadi Pupuk Organik, Mahasiswa KKN UMBY Kelompok 81 Gelar Workshop Kebun Gizi di Dusun Sungapan

- Redaksi

Rabu, 20 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN PPM UMBY Kelompok 81 bersama warga Dusun Sungapan berfoto bersama usai praktik menanam bibit cabai dan tomat dalam kegiatan Workshop Kebun Gizi. Foto: KKN 81 UMBY

Mahasiswa KKN PPM UMBY Kelompok 81 bersama warga Dusun Sungapan berfoto bersama usai praktik menanam bibit cabai dan tomat dalam kegiatan Workshop Kebun Gizi. Foto: KKN 81 UMBY

Dusun Sungapan, Sorotnesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 81 mengadakan kegiatan bertajuk Workshop Kebun Gizi di Dusun Sungapan, Minggu 17 Agustus 2025. Kegiatan ini menghadirkan praktik menanam bibit cabai dan tomat serta pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) berbahan dasar limbah rumah tangga.

Program tersebut digagas oleh dua mahasiswa Fakultas Agroindustri UMBY, yaitu Eka Natalia dari Program Studi Peternakan dan Heroni Ruben Bancin dari Program Studi Agroteknologi. Keduanya berinisiatif menghadirkan solusi sederhana bagi masyarakat desa dalam mengolah limbah organik menjadi pupuk ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk kebutuhan pertanian sehari-hari.

“Masih banyak limbah organik rumah tangga, seperti kulit buah atau sisa sayuran, yang hanya dibuang tanpa dimanfaatkan. Padahal, bahan-bahan tersebut bisa diolah menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat untuk tanaman sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia,” ujar Natalia saat membuka kegiatan.

Acara yang dilaksanakan di rumah Kepala Dukuh ini diikuti sekitar 20 warga, mayoritas dari kelompok Ibu-Ibu PKK. Antusiasme tampak sejak awal, terlebih karena kegiatan ini digelar bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Suasana kebersamaan antara mahasiswa dan warga pun semakin terasa dalam semangat gotong royong mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Baca Juga :  Kolaborasi KKM Literasi 67 UNTIRTA dan SDN Kebedilan Kenalkan Literasi Numerasi Berbasis Melinjo

Natalia memberikan penjelasan mendetail tentang dasar pembuatan POC, bahan-bahan yang dibutuhkan, serta tahapan fermentasi. Menurutnya, bahan penting yang harus tersedia adalah EM4 sebagai inokulan mikroorganisme dan molasses sebagai sumber energi mikroba. Kombinasi tersebut mempercepat proses penguraian limbah organik hingga menjadi pupuk cair yang bisa langsung diaplikasikan pada tanaman.

“EM4 itu berfungsi sebagai inokulan dengan kandungan mikroorganisme efektif. Sementara molasses berperan sebagai makanan bagi mikroba agar dapat bekerja lebih optimal dalam menguraikan limbah organik,” jelasnya di hadapan para peserta.

Warga tidak hanya menerima materi, tetapi juga diajak praktik langsung membuat POC. Salah satu ibu PKK, Marita, menanyakan bagaimana cara membuat pupuk jika bahan sampah dapur hanya sedikit. Menjawab hal itu, mahasiswa menjelaskan bahwa skala pembuatan bisa disesuaikan. Pedoman sederhananya, setiap satu liter air cukup ditambahkan 10 ml molasses dan 10 ml EM4, lalu dimasukkan limbah organik hingga terendam.

Suasana semakin hidup ketika warga mencoba mengaduk campuran bahan untuk fermentasi. Beberapa ibu mengaku baru pertama kali mengetahui bahwa sampah dapur ternyata bisa menjadi pupuk.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN 273 UNS Angkat Batik SLB NU Suruh sebagai Simbol Inklusi Sosial

“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami jadi tahu bahwa sampah dapur ternyata bisa diolah jadi pupuk, tidak hanya dibuang begitu saja. Saya ingin coba mempraktikkannya di rumah,” ungkap Lili, salah satu peserta, dengan penuh semangat.

Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari itu ditutup dengan penanaman bibit cabai dan tomat di lahan percontohan. Para peserta tampak antusias menanam bersama, sembari berdiskusi bagaimana cara merawat tanaman dengan pupuk organik yang baru saja mereka buat.

Workshop Kebun Gizi yang digelar mahasiswa KKN PPM UMBY Kelompok 81 ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat desa. Dengan ilmu yang sederhana namun aplikatif, warga Dusun Sungapan kini memiliki keterampilan baru untuk mengelola sampah rumah tangga.

Selain mengurangi beban biaya pupuk kimia, inisiatif ini juga diharapkan mampu mendorong terciptanya pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Limbah rumah tangga tidak lagi dianggap masalah, melainkan bisa diolah menjadi sumber daya baru yang mendukung kemandirian pangan desa.

Penulis : Eka Natalia / UMBY

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Otomatisasi Layanan Kesehatan: Mahasiswa UNPAM Kembangkan Sistem Informasi Klinik Pratama untuk Kementerian Kehutanan
Pemkot Palembang Jajaki Kerja Sama Investasi dan Pendidikan dengan Konsulat AS untuk Sumatera
KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan membuat Sabun Ampas Kopi Eco-Conscious Bersama Warga Ngareanak
KKN UIN Walisongo Semarang Edukasi Stop Cyberbullying di SDN 1 & 3 Ngareanak
Peran Psikologi Pendidikan dalam Mengoptimalkan Perkembangan Kognitif Anak Sekolah Dasar
Mahasiswa UBSI Wujudkan Gotong Royong Modern lewat Revitalisasi Pos Ronda Petukangan Utara
Mahasiswa Amikom Yogyakarta Ikuti Rapat Internalisasi Dokumen Mutu di Balai Teknik Sabo
Mahasiswa UNS Sukses Ubah Segorogunung Jadi Sentra Minyak Nilam Baru

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 15:12 WIB

Otomatisasi Layanan Kesehatan: Mahasiswa UNPAM Kembangkan Sistem Informasi Klinik Pratama untuk Kementerian Kehutanan

Senin, 24 November 2025 - 12:44 WIB

Pemkot Palembang Jajaki Kerja Sama Investasi dan Pendidikan dengan Konsulat AS untuk Sumatera

Minggu, 23 November 2025 - 13:39 WIB

KKN UIN Walisongo Semarang Edukasi Stop Cyberbullying di SDN 1 & 3 Ngareanak

Kamis, 13 November 2025 - 23:20 WIB

Peran Psikologi Pendidikan dalam Mengoptimalkan Perkembangan Kognitif Anak Sekolah Dasar

Selasa, 11 November 2025 - 14:47 WIB

Mahasiswa UBSI Wujudkan Gotong Royong Modern lewat Revitalisasi Pos Ronda Petukangan Utara

Berita Terbaru