Omah sawah memberikan wadah anak-anak untuk melestarikan budaya jawa dengan cara belajar dan bermain. Melalui omah sawah, anak-anak bisa belajar di beberapa kelas, diantaranya kelas observasi, kelas tari, kelas dolanan tradisional, kelas menulis dan membaca, kelas budaya, kelas saba alas, dan kelas batik ecoprint.
Kendal, Sorotnesia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) posko 20 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang berkolaborasi dengan omah sawah yang berada di Dusun Gempol, Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, pada tanggal 10 November 2024.
Kegiatan yang melibatkan anak-anak dari Dusun Gempol, mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK) dan jenjang Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini dilaksanakan di Omah sawah yang berada di lereng sebelah utara Gunung Ungaran.
Omah sawah menjadi tempat belajar dan bermain untuk melestarikan udaya jawa bagi anak-anak. Disini, mereka dapat mengenal berbagai aspek budaya Jawa, mulai dari seni tradisional, permainan rakyat, hingga Bahasa dan tata karma Jawa. dengan suasana alam yang asri, omah sawah menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendalam, membantu anak-anak mencintai dan melestarikab warisan budaya sejak dini.
Omah sawah juga menyelenggarakan kegiatan rutin setiap hari Minggu seperti mengamati disekitarnya, belajar menari, memperkenalkan dolanan tradisional, belajar membaca dan menulis, memperkenalkan budaya jawa, menjelajah alas sekitar, dan melakukan kerajinan membantik dan ecoprint.
Mbak Cindy, selaku pengelola omah sawah mengungkapkan bahwa kelas yang saat ini diminati oleh anak-anak adalah kelas tari.
“Untuk beberapa pertemuan kedepan akan dilakukan kelas tari karena anak-anak banyak yang minat. Kalau kelas tari yang ikut banyak sekali bahkan ada yang dari luar wilayah ikut bergabung,” jelasnya.
Dengan ini mahasiswa KKN berkolaborasi dengan omah sawah mulai dari setiap hari minggu nya ikut mendampingi dan ikut serta mengisi Waktu luang dengan game seru, dan juga mengadakan kelas lain di minggu besok.
Adanya kolaborasi ini diharapkan bisa memberikan inspirasi dan menjaga agar generasi mudah tidak hanya mengenal budaya jawa secara teori namun juga menanamkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan juga adanya omah sawah ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk turut melestarikan budaya loka melalui cara-cara yang menarik bagi anak-anak
Penulis : Liana | Mahasiswa KKN posko 20 UIN Walisongo Semarang
Editor : Anisa Putri