Membangun Semangat Belajar Anak Desa: Upaya Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Tengah Tantangan Cuaca

- Jurnalis

Sabtu, 26 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Antusiasme anak-anak saat mengikuti Bimbel yang diadakan mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 26 di Dusun Sumberahayu. Foto: KKN UIN Walisongo Posko 26

Antusiasme anak-anak saat mengikuti Bimbel yang diadakan mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 26 di Dusun Sumberahayu. Foto: KKN UIN Walisongo Posko 26

Menghadapi tantangan cuaca, mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 26 tetap antusias mengadakan bimbingan belajar (bimbel) gratis untuk anak-anak Dusun Sumberahayu, Jumat (25/10/2024). Meski hujan sempat turun deras, kegiatan berjalan lancar dengan metode unik bermain sambil belajar.

Desa Sumberahayu, Sorotnesia.com – Menghadirkan edukasi yang inklusif dan menyenangkan, mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 26 memanfaatkan program bimbingan belajar (bimbel) gratis untuk meningkatkan motivasi belajar anak-anak Dusun Sumberahayu. Di tengah tantangan cuaca yang kurang mendukung, mereka berupaya menghadirkan pendekatan unik agar anak-anak semakin tertarik dengan kegiatan belajar.

Hari Jumat, 25 Oktober 2024, hujan deras mengguyur Dusun Sumberahayu menjelang pukul 15.30, waktu bimbel dimulai. Meski demikian, para mahasiswa KKN tidak surut semangat. Hanya dua anak yang tiba tepat waktu, namun para tentor tetap menyambut mereka dengan hangat dan kreatif. Setiap tentor, yakni Kak Nur, Kak Sarwo, Kak Dian, Kak Nisa, dan Kak Mita, merancang aktivitas seru, mengombinasikan belajar dan bermain agar anak-anak yang hadir merasa nyaman dan antusias.

Baca Juga :  Efektivitas Program Manajemen dan Pembinaan Atlet Wheelchair Tennis Papua di PEPARNAS XVII

Suasana kian ramai seiring kedatangan anak-anak lain, meski jumlahnya terbatas karena cuaca. Keenam anak yang hadir berasal dari kelas berbeda—kelas 2, 4, 5, dan 6—membuat pengelolaan kelas menjadi tantangan tersendiri. Para tentor memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun ikatan dengan anak-anak, berusaha mendalami minat serta kebutuhan mereka dalam belajar.

Metode belajar sambil bermain diangkat sebagai pendekatan utama. “Kami ingin anak-anak belajar dengan senang hati, tanpa merasa terbebani. Oleh karena itu, kami memasukkan permainan seperti ‘do mi ka do’ dan ‘lingkaran buah’ agar belajar jadi lebih menarik,” ungkap Kak Sarwo. Dalam permainan, anak-anak diajak menjawab pertanyaan umum dan berbagi pengetahuan dengan teman-temannya.

Pendekatan ini dirancang bukan hanya untuk mengasah akademik anak-anak, tetapi juga untuk membangun rasa percaya diri dan keterampilan sosial mereka.

“Kami berharap dengan metode bermain sambil belajar ini, anak-anak bisa mengembangkan pemahaman yang lebih luas serta belajar saling membantu,” tambah Kak Nur.

Dengan penuh semangat, anak-anak merespons permainan yang mencakup pengetahuan umum dan matematika dasar, terutama soal persentase yang diperkenalkan kepada anak kelas 4, 5, dan 6.

Baca Juga :  Kenali Stunting, Cegah Sejak Dini: Mahasiswa KKN-T UNDIP Berikan Edukasi Pencegahan Stunting kepada Kader Posyandu Desa Tedunan

Di akhir kegiatan, para tentor menyadari kebutuhan anak-anak akan pembelajaran bahasa Inggris dasar. Ketika instruksi diberikan dalam bahasa Inggris dalam permainan ‘gerak kebalikan’, anak-anak meminta menggunakan bahasa Jawa karena merasa lebih nyaman. Observasi ini memberikan wawasan baru bagi para tentor untuk menyusun materi yang lebih relevan bagi sesi bimbel selanjutnya, termasuk pengenalan dasar bahasa Inggris.

Kegiatan ditutup dengan permainan ‘lingkaran buah’ yang semakin menambah keceriaan kelas. Setiap anak yang tidak memiliki pasangan harus menyanyikan lagu, menjadikan suasana semakin seru. Sebagai penutup, seluruh peserta bernyanyi bersama diiringi tawa, membawa pulang pengalaman yang berkesan dan menyenangkan.

Para mahasiswa KKN UIN Walisongo berharap kegiatan bimbel ini bisa menjadi langkah kecil dalam meningkatkan motivasi belajar anak-anak Dusun Sumberahayu, serta membangun rasa percaya diri mereka untuk menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.

Penulis : Dwi Noor Lestari | Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika | UIN Walisongo

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dukung Pariwisata Berbasis Teknologi, KKN UNS Luncurkan Peta Interaktif di Sirapan
Mahasiswa KKN UNS Hadirkan Peta Tutupan Lahan untuk Perencanaan Pembangunan Giritontro
Mahasiswa KKN 129 UNS Dorong Inovasi Pertanian Berkelanjutan di Giritontro
Mahasiswa KKN 129 UNS Beri Pelatihan Pewangi Laundry untuk Dorong UMKM di Giritontro
Dukung SDGs, Mahasiswa KKN 31 UNS Budidayakan Nilam dengan Galon Bekas
Mahasiswa KKN UNS 130 Gelar Sosialiasi Pembuatan Mini Biopori Composter: Solusi Kreatif Daur Ulang Sampah untuk Lingkungan Berkelanjutan
Meneguhkan Peran Ayah dalam Keluarga, Sekolah Pelangi Alam Ponorogo Gelar Seminar Parenting
Sadar Dampak Judi Online, Mahasiswa KKN UMBY Beri Edukasi ke Pemuda Mangunan

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 16:57 WIB

Dukung Pariwisata Berbasis Teknologi, KKN UNS Luncurkan Peta Interaktif di Sirapan

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:31 WIB

Mahasiswa KKN UNS Hadirkan Peta Tutupan Lahan untuk Perencanaan Pembangunan Giritontro

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:21 WIB

Mahasiswa KKN 129 UNS Dorong Inovasi Pertanian Berkelanjutan di Giritontro

Jumat, 28 Februari 2025 - 13:58 WIB

Mahasiswa KKN 129 UNS Beri Pelatihan Pewangi Laundry untuk Dorong UMKM di Giritontro

Senin, 24 Februari 2025 - 21:08 WIB

Dukung SDGs, Mahasiswa KKN 31 UNS Budidayakan Nilam dengan Galon Bekas

Berita Terbaru

Ilustrasi foto. (freepik)

Opini

Manajemen Inovasi: Peluang dan Tantangan di Era Disrupsi

Selasa, 25 Mar 2025 - 21:32 WIB