Sosok yang telah lama berkecimpung di dunia politik Indonesia, Prabowo Subianto, kerap mengedepankan visi pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada terciptanya “Generasi Emas” Indonesia.
Generasi Emas ini bukan sekadar slogan politik, melainkan sebuah cita-cita besar yang diwujudkan melalui berbagai program dan kebijakan yang dirancangnya. Visi ini mencerminkan harapan akan Indonesia yang maju, berdaulat, dan mampu bersaing di kancah global.
Keyakinan Prabowo akan pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas menjadi landasan utama dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Ia menekankan pentingnya pendidikan berkualitas, kesehatan prima, serta kesempatan yang setara bagi seluruh masyarakat.
Salah satu program unggulan yang mendukung visi ini adalah Program Makan Siang Gratis. Program ini bukan hanya untuk mengatasi masalah kelaparan, tetapi juga investasi jangka panjang dalam menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.
Anak-anak yang mendapatkan asupan gizi cukup akan memiliki konsentrasi belajar lebih baik, daya tahan tubuh yang lebih kuat, serta potensi prestasi yang lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan visi Prabowo untuk mencetak generasi unggul yang siap menghadapi era globalisasi.
Program ini juga diharapkan dapat membantu mencegah stunting, masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi dalam jangka waktu lama. Program Makan Siang Gratis yang resmi dimulai pada Senin, 6 Januari 2025, telah diterapkan di beberapa wilayah, salah satunya Provinsi Jawa Timur.
Sebanyak 2.839 siswa di tujuh sekolah di Kabupaten Sidoarjo mulai mendapatkan makanan bergizi gratis. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyebut bahwa program ini menyasar 82,9 juta jiwa dengan dukungan kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk BKKBN.
Pengelolaan waktu distribusi makanan juga disesuaikan dengan jadwal sekolah. Anak-anak usia PAUD hingga SD kelas 2 menerima makanan pada pukul 08.00, sementara anak SD kelas 3-6 mendapatkannya pukul 09.00. Untuk jenjang SMP dan SMA, makanan dikirim sekitar pukul 11.30.
Penyesuaian waktu ini dilakukan agar anak-anak mendapatkan manfaat optimal dari program tersebut tanpa mengganggu kegiatan belajar mereka di sekolah.
Selain itu, program ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mengurangi ketimpangan sosial dengan menyediakan akses gizi yang merata bagi anak-anak dari berbagai latar belakang ekonomi.
Visi Generasi Emas tidak hanya berfokus pada aspek gizi dan pendidikan, tetapi juga mencakup kedaulatan bangsa. Prabowo menekankan pentingnya memperkuat pertahanan negara, mengembangkan industri dalam negeri, dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri, tidak bergantung pada negara lain, serta melindungi kepentingan nasionalnya. Hal ini terlihat dari kebijakan untuk memperkuat industri pertahanan, mendukung ekonomi kerakyatan, dan meningkatkan kesejahteraan petani serta nelayan.
Pendekatan ini mencerminkan pemikiran bahwa kedaulatan bangsa tidak hanya bergantung pada aspek militer, tetapi juga pada kemampuan negara untuk memenuhi kebutuhan dasar warganya secara mandiri.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi anak-anak, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang positif. Para petani, misalnya, mendapatkan peluang untuk menjual hasil panen mereka ke sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program ini.
Dengan demikian, pendapatan mereka meningkat dan roda ekonomi lokal berputar lebih cepat. Para pelaku usaha kecil seperti warung makan juga dapat ikut serta dalam penyediaan makanan, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi mikro di berbagai daerah.
Selain itu, penggunaan bahan-bahan lokal dalam penyediaan makanan memastikan keberlanjutan program ini sekaligus mendukung produk dalam negeri.
Dukungan internasional juga diperoleh, seperti dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang menunjukkan bahwa program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia.
Dukungan tersebut menjadi sinyal bahwa program seperti ini tidak hanya bermanfaat secara domestik, tetapi juga dapat menjadi model bagi negara lain dalam menangani masalah gizi dan pendidikan anak-anak. Hal ini semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional sebagai negara yang serius dalam membangun sumber daya manusia berkualitas.
Namun, mewujudkan cita-cita Generasi Emas bukanlah tanpa tantangan. Ketersediaan dana menjadi salah satu kendala utama. Program ini membutuhkan anggaran besar untuk menjangkau jutaan siswa di seluruh Indonesia.
Selain itu, memastikan kualitas makanan tetap terjaga juga menjadi tantangan. Sistem pengawasan yang ketat diperlukan untuk mencegah penyimpangan dan memastikan bahwa anak-anak mendapatkan makanan yang sehat dan aman.
Partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan dan evaluasi program juga menjadi kunci keberhasilan. Masyarakat perlu dilibatkan dalam setiap tahapan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, agar program ini dapat berjalan secara transparan dan efektif.
Program Makan Siang Gratis ini menunjukkan bagaimana sebuah visi besar dapat diwujudkan melalui langkah-langkah konkret yang melibatkan berbagai pihak. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, program ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi Indonesia.
Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa masalah gizi dan pendidikan dapat diatasi secara bersamaan dengan pendekatan yang holistik. Dengan pelaksanaan yang baik dan pengawasan yang tepat, cita-cita untuk menciptakan Generasi Emas yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi bukanlah mimpi belaka.
Visi Prabowo tentang Generasi Emas mencerminkan sebuah harapan besar untuk Indonesia yang lebih maju, berdaulat, dan kompetitif di kancah global. Program-program yang diusungnya, meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, menunjukkan komitmen yang kuat untuk menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.
Program Makan Siang Gratis adalah salah satu langkah penting dalam perjalanan ini, yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi lokal dan penguatan kedaulatan bangsa. Dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, Indonesia dapat mewujudkan cita-cita besar ini dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyatnya.
Penulis : Alyaumilsahida / Universitas Dharmas Indonesia
Editor : Anisa Putri