Digitalisasi Dusun Dodogan: KKN-PPM XLVI Kelompok 20 UMBY Dorong Transformasi Teknologi

- Jurnalis

Jumat, 14 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi bersama. Foto: KKN-PPM UMBY Kelompok 20

Dokumentasi bersama. Foto: KKN-PPM UMBY Kelompok 20

Mahasiswa KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta meluncurkan program digitalisasi Dusun Dodogan dengan pembuatan website dan logo resmi. Program ini bertujuan meningkatkan akses informasi, promosi potensi desa, serta memberdayakan pemuda dalam pemanfaatan teknologi digital untuk kemajuan dusun.

Dodogan, Sorotnesia.comMahasiswa KKN-PPM XLVI Kelompok 20 Universitas Mercu Buana Yogyakarta telah meluncurkan program digitalisasi Dusun Dodogan, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan akses informasi dan konektivitas masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital.

Langkah ini diwujudkan melalui pembuatan website desa dan logo resmi Dusun Dodogan, yang diharapkan dapat memperkenalkan potensi lokal ke khalayak lebih luas sekaligus mempererat komunikasi antara warga dan pemerintah setempat.

Pemilihan Dusun Dodogan sebagai lokasi program digitalisasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa dusun tersebut memiliki potensi besar untuk berkembang, namun masih menghadapi kendala dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Menurut Thoyibah, mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP sekaligus anggota KKN, teknologi digital dapat menjadi sarana yang efektif dalam memperkenalkan potensi desa dan meningkatkan komunikasi antarwarga.

“Dusun Dodogan memiliki banyak keunggulan yang bisa dikembangkan lebih jauh dengan bantuan teknologi. Dengan adanya website ini, kami berharap masyarakat bisa lebih mudah mengakses informasi penting serta memperkenalkan potensi lokal ke luar daerah,” ujar Thoyibah.

Website yang dirancang oleh mahasiswa KKN ini berisi berbagai informasi penting mengenai Dusun Dodogan.

Pemuda Dodogan saat mengikuti pengenalan logo dan website Dusun Dodogan. Foto: KKN-PPM UMBY Kelompok 20
Pemuda Dodogan saat mengikuti pengenalan logo dan website Dusun Dodogan. Foto: KKN-PPM UMBY Kelompok 20

Keterlibatan masyarakat Dusun Dodogan, terutama pemuda, dalam pengembangan website ini sangat signifikan. Pemuda Dodogan dilibatkan sejak awal, mulai dari proses pembuatan website hingga tahap pengelolaan dan pengembangan lebih lanjut.

Mereka mendapatkan pelatihan langsung dari KKN Kelompok 20, di mana Rifal Alfian sebagai perwakilan kelompok memaparkan cara penggunaan dan pembuatan website.

Pemuda Dodogan diberi pengetahuan tentang cara mengelola website dan memastikan keberlanjutannya setelah program KKN berakhir. Keterlibatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan digital pemuda, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk berkontribusi aktif dalam memajukan dusun melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Rifal Alvian, perwakilan KKN Kelompok 20, menjelaskan bahwa website ini mencakup profil dusun, sejarah, kondisi sosial-ekonomi, struktur kepemimpinan, serta informasi tentang berbagai lembaga masyarakat seperti PKK, Kelompok Wanita Tani, dan Pemuda Dodogan.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Kesadaran Gender Lewat Seminar “Perempuan dan Keadilan” di Tamanrejo

Selain itu, website juga menyediakan informasi mengenai sumber daya alam, potensi wisata, serta usaha lokal yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

“Kami juga menyediakan fitur pengumuman penting dan berita terbaru, serta kontak resmi untuk memfasilitasi komunikasi antara masyarakat dan perangkat desa,” tambah Rifal.

Dalam proses pengembangan website, mahasiswa KKN menghadapi sejumlah tantangan, termasuk keterbatasan akses internet, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan website, serta perlunya pembaruan konten secara berkala.

Untuk mengatasi kendala tersebut, tim KKN memberikan pelatihan kepada pemuda dusun agar mereka dapat mengelola dan memperbarui website secara mandiri.

“Kami tidak hanya membangun platform, tetapi juga memastikan keberlanjutannya dengan memberikan pelatihan intensif kepada pemuda setempat serta menyusun dokumentasi teknis dan panduan operasional,” jelas Rifal.

Ketua Ikatan Pemuda Pemudi Dodogan (IPPD), Mas Bagus, mengapresiasi program ini dan menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam pengembangan desa.

“Digitalisasi ini memberikan kesempatan bagi pemuda untuk lebih aktif dalam memajukan dusun. Website ini memudahkan akses informasi dan menjadi sarana promosi potensi lokal,” ujar Mas Bagus.

Selain website, mahasiswa KKN juga menciptakan logo resmi Dusun Dodogan, yang mengandung berbagai makna simbolis.

Logo Dusun Dodogan

Logo ini mengandung berbagai elemen yang mencerminkan sejarah dan potensi dusun. Telur sebagai simbol utama berasal dari kata ‘ndog’, yang melambangkan awal generasi baru. Pola kayu merepresentasikan mayoritas mata pencaharian warga sebagai pengrajin meubel dan furnitur.

Sementara itu, pola gelombang menggambarkan Sendang Kali Ayu, sumber mata air bersejarah di dusun ini. Bentuk topeng dalam logo melambangkan kesenian lokal Reog Galih Jati, yang menjadi warisan budaya masyarakat

Mahasiswa KKN-PPM UMBY Kelompok 20 saat menjelaskan makna logo Dusun Dodogan. Foto: KKN-PPM UMBY Kelompok 20
Mahasiswa KKN-PPM UMBY Kelompok 20 saat menjelaskan makna logo Dusun Dodogan. Foto: KKN-PPM UMBY Kelompok 20

Agar website tetap berfungsi setelah program KKN berakhir, mahasiswa menerapkan berbagai strategi. Selain memberikan pelatihan, mereka juga membentuk tim pengelola website yang bertanggung jawab atas pemeliharaan serta pembaruan konten. Koordinasi dengan perangkat desa pun dilakukan untuk memastikan keberlanjutan program ini.

Baca Juga :  Kolaborasi KORMI dan KKN UIN Walisongo: Senam Aerobik Tingkatkan Kesehatan dan Kebersamaan di Desa Sriwulan

Menurut Dr. M. Nastain, S.Sos.I., M.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), program digitalisasi yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.

“Website ini tidak hanya memudahkan warga dalam mengakses informasi, tetapi juga menjadi alat promosi bagi potensi dusun. Harapannya, program ini dapat terus berlanjut dengan keterlibatan aktif masyarakat setempat,” ungkap Dr. M. Nastain.

Setelah website dan logo resmi diperkenalkan, masyarakat mulai merasakan manfaat nyata dari program ini. Akses informasi menjadi lebih cepat dan transparan, promosi potensi wisata dan usaha lokal semakin luas, serta komunikasi antara warga dan pemerintah dusun lebih efisien.

Selain itu, peningkatan keterampilan digital di kalangan pemuda dusun menjadi salah satu dampak positif yang signifikan.

Tampilan website Dusun Dodogan. Foto: KKN-PPM UMBY Kelompok 20
Tampilan website Dusun Dodogan. Foto: KKN-PPM UMBY Kelompok 20

Ke depannya, pengembangan website akan mencakup fitur tambahan seperti sistem informasi administrasi desa, laporan kegiatan dusun, serta pengembangan media sosial resmi Dusun Dodogan. Dengan berbagai manfaat yang telah dirasakan, program digitalisasi Dusun Dodogan diharapkan dapat menjadi model bagi desa lain dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan wilayah mereka.

Bagi mahasiswa KKN, menjalankan program digitalisasi ini memberikan pengalaman berharga. Mereka mendapatkan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan teknologi dalam dunia nyata, berinteraksi langsung dengan masyarakat, dan mengatasi berbagai tantangan yang muncul di lapangan.

“Kami belajar banyak, tidak hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat serta menciptakan program yang benar-benar memberikan manfaat langsung,” tutur Thoyibah.

Mahasiswa KKN-PPM UMBY Kelompok 20 yang terlibat dalam program ini antara lain Rifqi Nuryahya, Rifal Alvian Reynaldi, Leoniides Da Kelsing, Annisa, Miki Mardela, Riana Prihapsari, Irmawati, Guseynova shieva margaretha, dan Thoyibah.

Dengan berbagai manfaat yang telah dicapai, program digitalisasi Dusun Dodogan menjadi bukti bahwa teknologi digital dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Transformasi digital ini diharapkan tidak hanya berhenti di Dusun Dodogan, tetapi juga menginspirasi desa-desa lain untuk memanfaatkan teknologi demi kemajuan bersama.

Penulis : Wira Pratama

Editor : Anisa Putri

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dukung Pariwisata Berbasis Teknologi, KKN UNS Luncurkan Peta Interaktif di Sirapan
Mahasiswa KKN UNS Hadirkan Peta Tutupan Lahan untuk Perencanaan Pembangunan Giritontro
Mahasiswa KKN 129 UNS Dorong Inovasi Pertanian Berkelanjutan di Giritontro
Mahasiswa KKN 129 UNS Beri Pelatihan Pewangi Laundry untuk Dorong UMKM di Giritontro
Dukung SDGs, Mahasiswa KKN 31 UNS Budidayakan Nilam dengan Galon Bekas
Mahasiswa KKN UNS 130 Gelar Sosialiasi Pembuatan Mini Biopori Composter: Solusi Kreatif Daur Ulang Sampah untuk Lingkungan Berkelanjutan
Meneguhkan Peran Ayah dalam Keluarga, Sekolah Pelangi Alam Ponorogo Gelar Seminar Parenting
Sadar Dampak Judi Online, Mahasiswa KKN UMBY Beri Edukasi ke Pemuda Mangunan

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 16:57 WIB

Dukung Pariwisata Berbasis Teknologi, KKN UNS Luncurkan Peta Interaktif di Sirapan

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:31 WIB

Mahasiswa KKN UNS Hadirkan Peta Tutupan Lahan untuk Perencanaan Pembangunan Giritontro

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:21 WIB

Mahasiswa KKN 129 UNS Dorong Inovasi Pertanian Berkelanjutan di Giritontro

Jumat, 28 Februari 2025 - 13:58 WIB

Mahasiswa KKN 129 UNS Beri Pelatihan Pewangi Laundry untuk Dorong UMKM di Giritontro

Senin, 24 Februari 2025 - 21:08 WIB

Dukung SDGs, Mahasiswa KKN 31 UNS Budidayakan Nilam dengan Galon Bekas

Berita Terbaru

Ilustrasi foto. (freepik)

Opini

Manajemen Inovasi: Peluang dan Tantangan di Era Disrupsi

Selasa, 25 Mar 2025 - 21:32 WIB