Mahasiswa KKN Posko 26 UIN Walisongo Kunjungi UMKM Gula Aren di Dusun Wonokerso

- Jurnalis

Minggu, 17 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN Posko 26 UIN Walisongo saat melakukan kunjungan UMKM gula aren di Dusun Wonokerso, Desa Sumberahayu. Foto: KKN Posko 26 UIN Walisongo

Mahasiswa KKN Posko 26 UIN Walisongo saat melakukan kunjungan UMKM gula aren di Dusun Wonokerso, Desa Sumberahayu. Foto: KKN Posko 26 UIN Walisongo

Mahasiswa KKN Posko 26 UIN Walisongo mengunjungi UMKM gula aren di Dusun Wonokerso, Kendal, untuk mempelajari proses tradisional produksi gula aren. Selain itu, mereka memberikan dukungan berupa kuali baru untuk membantu kelancaran produksi dan mendorong pengembangan UMKM lokal.


Kendal, Sorotnesia.com – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Salah satu sektor yang terus bertahan adalah industri gula aren, yang menghasilkan pemanis alami berkualitas dengan tetap mempertahankan metode produksi tradisional.

Pada 24 Oktober 2024, mahasiswa KKN Posko 26 UIN Walisongo mengunjungi rumah produksi gula aren milik Pak Surono di Dusun Wonokerso, Desa Sumberahayu, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam proses produksi gula aren dan perannya dalam mendukung perekonomian lokal.

Proses awal pengumpulan air nira adalah dengan memukul tongkai tandan bunga (menggual) dari pangkal pohon ke arah tandan bunga.. Foto: KKN Posko 26 UIN Walisongo
Proses awal pengumpulan air nira adalah dengan memukul tongkai tandan bunga (menggual) dari pangkal pohon ke arah tandan bunga.. Foto: KKN Posko 26 UIN Walisongo

Pak Surono telah menjalankan home industry gula aren selama puluhan tahun. Pohon aren, yang tumbuh di kawasan Gunung Batu, menjadi sumber utama bahan baku. Proses produksi dimulai dengan menggual atau memukul tongkai tandan bunga untuk merangsang keluarnya air nira. Proses ini dilakukan dua kali seminggu selama 1-2 bulan hingga bunga gugur.

Baca Juga :  Setelah Resmikan Danantara, Pemerintah Luncurkan Bank Emas untuk Perkuat Ekonomi Nasional

Air nira yang terkumpul dalam jerigen berisi campuran bahan seperti rebusan gamping, tatal nangka, garam, dan air untuk mencegah fermentasi. Setiap malam, sekitar 10 liter air nira dihasilkan, meskipun jumlahnya sering kali tidak menentu.

Proses produksi gula aren melibatkan beberapa tahapan, yaitu:

  1. Penyaringan air nira sebanyak dua kali untuk memastikan kebersihan.
  2. Pemanasan air nira selama 2-3 jam di dalam kuali hingga mengental.
  3. Pencetakan ke dalam wadah plastik, kemudian didiamkan hingga gula mengeras.

Setiap kuali air nira menghasilkan sekitar 2 kilogram gula aren. Dua cetakan gula ini biasanya dijual seharga Rp25.000 per kilogram.

Baca Juga :  Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi 2025, Gandeng 20 Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Literasi Desa

Kemasan gula aren masih sangat sederhana, menggunakan plastik putih biasa. Selain itu, produk ini belum memiliki sertifikasi Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), sehingga pemasaran hanya terbatas di sekitar Dusun Wonokerso.

Dalam kunjungan ini, mahasiswa KKN memberikan kenang-kenangan berupa kuali baru kepada Pak Surono. Harapannya, kuali ini dapat menunjang kelancaran produksi gula aren dan membantu pengembangan usahanya.

Produk gula aren dari Dusun Wonokerso memiliki peluang besar untuk menjangkau pasar lebih luas, terutama dengan cita rasa otentik dan nilai tradisional yang dimilikinya. Dengan pendampingan yang tepat, seperti pengurusan sertifikasi PIRT dan inovasi dalam kemasan, produk ini berpotensi menjadi komoditas unggulan di tingkat nasional.

Kehadiran mahasiswa KKN UIN Walisongo memberikan dampak positif, tidak hanya pada peningkatan efisiensi produksi, tetapi juga pada motivasi pelaku UMKM untuk terus berkembang.

Penulis : Meyrilla Khaerunnisa Widhiana | UIN Walisongo

Editor : Bani Kamilawati

Follow WhatsApp Channel sorotnesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penguatan SDG Desa oleh Mahasiswa UNS melalui Pemberdayaan Masyarakat dengan Optimalisasi Potensi Lokal
Atasi Masalah Sampah dan Pakan Ternak, KKN 04 UNS Hadirkan Inovasi Budidaya Maggot di Desa Tempellemahbang
KKN GIAT 12 UNNES Gelar Sosialisasi dan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di Desa Pagersari
Belajar Ekosistem Jadi Menyenangkan, KKN UNS 310 Ajak Siswa SDN Tangkisan Amati Burung dan Buat Terrarium
Satu KKN, Dua Manfaat: Sinergi Mahasiswa UMBY dan Posyandu Karangkulon Hadirkan Layanan Kesehatan dan Edukasi PHBS
Jejak Kolaborasi KKN UNS 335: Mendorong Desa Tangguh dari Ekonomi, Pendidikan, hingga Kesehatan
Mahasiswa KKN UNISRI Hadirkan Infografis Layanan Administrasi Kependudukan di Desa Kadirejo
Digitalisasi UMKM Jadi Titik Awal Transformasi Ekonomi Desa Jatikuwung

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:19 WIB

Penguatan SDG Desa oleh Mahasiswa UNS melalui Pemberdayaan Masyarakat dengan Optimalisasi Potensi Lokal

Minggu, 24 Agustus 2025 - 19:00 WIB

Atasi Masalah Sampah dan Pakan Ternak, KKN 04 UNS Hadirkan Inovasi Budidaya Maggot di Desa Tempellemahbang

Jumat, 22 Agustus 2025 - 18:06 WIB

KKN GIAT 12 UNNES Gelar Sosialisasi dan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di Desa Pagersari

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Belajar Ekosistem Jadi Menyenangkan, KKN UNS 310 Ajak Siswa SDN Tangkisan Amati Burung dan Buat Terrarium

Jumat, 22 Agustus 2025 - 12:36 WIB

Satu KKN, Dua Manfaat: Sinergi Mahasiswa UMBY dan Posyandu Karangkulon Hadirkan Layanan Kesehatan dan Edukasi PHBS

Berita Terbaru