Raman Utara, Sorotnesia.com – Sebanyak 51 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, menyatakan mengikuti Graduasi Mandiri pada 2025. Keputusan ini menjadi penanda meningkatnya kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus capaian penting bagi pelaksanaan PKH di tingkat desa.
Graduasi Mandiri merupakan indikator tertinggi dari keberhasilan PKH, di mana penerima manfaat menilai kondisi ekonomi keluarga telah stabil dan memilih keluar dari program demi memberi ruang bagi warga lain yang lebih membutuhkan. Lonjakan graduasi tahun ini memperlihatkan perubahan pola pikir dan peningkatan kemampuan usaha mikro yang dibina melalui pendampingan intensif.
Di bawah koordinasi Muhtar Syafaat, Koordinator Kecamatan (Korcam) PKH Raman Utara, tim pendamping bekerja dengan pola kolaboratif antardesa. Pendamping tidak hanya mengelola administrasi, tetapi juga hadir langsung di lapangan untuk memastikan proses edukasi berjalan konsisten, terutama melalui Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2).
Muhtar mencontohkan komitmen itu melalui kinerja di wilayah dampingannya, Desa Rukti Sedyo, yang mencatat 10 KPM lulusan mandiri angka tertinggi tahun ini.
“Kunci keberhasilan kami bukan kemampuan individu, tetapi komunikasi dan visi yang sama. Kami rutin membedah persoalan KPM, berbagi strategi edukasi, dan saling menguatkan ketika menemui kendala,” ujar Muhtar.
Keberhasilan tahun ini tak lepas dari peran para pendamping di desa-desa.
Di Desa Rantau Fajar, pendamping Bhakti Gozali berhasil mengantar 9 KPM untuk lulus melalui pendekatan persuasif yang menekankan pentingnya kemandirian ekonomi.
Dua pendamping perempuan, Ida Mustika di Desa Raman Fajar dan Dini Fitriani di Desa Rejo Binangun, masing-masing mendorong 7 KPM untuk mencapai kemandirian dengan fokus pada penguatan usaha rumahan.
Di Desa Rejo Katon, empat KPM berhasil graduasi berkat pendampingan Glycine Astika. Jumlah yang sama juga dicapai Tri Wahyuni di Desa Rama Endra dan Rama Puja. Sementara di wilayah Raman Aji, Fahrudin Zukri mendampingi lima KPM hingga dinyatakan lulus. Pendamping lainnya, Nurkhafifa dari Desa Ratna Daya, turut menyumbang lima KPM mandiri.
Fenomena Graduasi Mandiri ini memberi dampak lanjutan bagi penguatan ekonomi desa. Banyak KPM yang lulus kini mengembangkan usaha mikro di bidang pertanian, peternakan, dan perdagangan. Usaha tersebut sebelumnya dirintis melalui bantuan modal serta bimbingan dalam program PKH. Keberhasilan mereka menjadi contoh bagi keluarga lain yang mulai mengalami perbaikan ekonomi.
Muhtar berharap momentum ini menjadi inspirasi bagi penerima manfaat lainnya.
“Kami berharap keberanian 51 KPM ini menjadi teladan. Kejujuran melaporkan kondisi ekonomi adalah fondasi kemandirian,” ujarnya.
Dengan capaian tersebut, SDM PKH Kecamatan Raman Utara berkomitmen melanjutkan pendampingan terhadap KPM yang masih aktif. Targetnya adalah mendorong lebih banyak keluarga mencapai kemandirian ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus mewujudkan masyarakat Raman Utara yang lebih sejahtera.
Penulis : Redaksi
Editor : Anisa Putri
